Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengakuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit seluas 8.346 hektare (ha) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Perusahaan yang dimaksud adalah PT Bumi Sawindo Permai (BSP).
Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA mengatakan, dalam lahan perkebunan yang diakuisisi itu terdapat cadangan batubara sebesar 580 juta ton. Perseroan mengakuisisi 99,86% BSP senilai Rp 861,38 miliar.
Adapun, akuisisi itu dilakukan PTBA melalui anak usahanya, PT Bukit Multi Investama. "Keberadaan perkebunan tersebut merupakan sinergi positif dan strategis untuk pengembangan grup usaha PTBA," ujarnya dalam pernyataan resmi, Selasa (21/10).
Adapun, cadangan batubara ini dikhususkan bagi pemenuhan pasokan batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang yang sedang dalam tahap persiapan pembangunan.
Beberapa proyek PLTU mulut tambang yang dimaksud antara lain PLTU Banko Tengah 2x620 megawat (MW). Ini merupakan proyek Sumsel 8 yang digarap PTBA bersama Huadian melalui PT Huadian Bukit Asam Power.
PLTU ini diperkirakan akan menyerap batubara hingga 5,4 juta ton per tahun. Jumlah itu setara dengan 150 juta ton untuk kontrak pasokan selama 25 tahun. Kontrak pasokan dengan Sumsel 8 adalah bagian dari total 574 juta ton kontrak pasokan jangka panjang PTBA saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News