kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Jadi Pemberat IHSG, Cermati Rekomendasi Saham-Saham Big Caps di Sisa Tahun 2025


Selasa, 30 September 2025 / 19:25 WIB
Jadi Pemberat IHSG, Cermati Rekomendasi Saham-Saham Big Caps di Sisa Tahun 2025
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, (22/09/2025). Jelang bergulirnya kuartal IV-2025, sejumlah saham berkapitalisasi besar atau big caps masih betah di jajaran papan atas saham pemberat IHSG.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Terlepas dari itu, Harry percaya bahwa harga saham-saham laggard berpotensi membaik pada kuartal IV-2025 sejalan dengan efek pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

“Tetapi, penguatannya cenderung terbatas karena permintaan kredit masih lemah dan risiko kualitas aset tetap tinggi,” imbuh dia, Selasa (30/9).

Sementara itu, Praska memperkirakan nasib saham-saham laggard pada kuartal IV-2025 akan bergantung dari perkembangan fundamental yang tercermin dari kinerja keuangan kuartal III-2025.

Senada dengan Harry, Praska memprediksi penguatan harga saham-saham laggard akan cenderung terbatas karena sangat bergantung dari faktor kebijakan suku bunga acuan dan perkembangan daya beli masyarakat pada beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Astra Agro Lestari (AALI) di Tengah Kenaikan Harga CPO

Praska juga menyebut, saham-saham laggard yang memiliki fundamental baik dan diuntungkan oleh kebijakan insentif pemerintah berpotensi mencatat perbaikan profitabilitas.

Oleh karena itu, ia menyarankan investor untuk buy on weakness terhadap saham-saham laggard tersebut, terutama jika memiliki valuasi murah.

Dari sekian saham laggard yang beredar saat ini, Praska menyebut saham BBRI dapat dicermati untuk jangka panjang dengan target harga Rp 5.025 per saham.

Dua saham perbankan lainnya juga layak dipantau investor yakni BBCA dan BMRI dengan target harga masing-masing di level Rp 8.900 per saham dan Rp 5.000 per saham.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Emiten Rokok di Tengah Penguatan Harga Saham

Di lain pihak, Harry menyarankan agar investor menunggu momentum akhir tahun atau ketika ada tanda stabilisasi arus dana investor asing untuk masuk. “Fokus pada saham laggard dengan fundamental solid,” tutur dia.

Harry menempatkan saham BBCA, TLKM, ICBP, AMRT, dan JPFA sebagai pilihan utama dari sisi fundamental.

Saham-saham tersebut dinilai defensif, punya fundamental kuat, dan berpotensi memberi kontribusi pada pergerakan IHSG di tengah volatilitas saham laggard.

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Teknikal Saham MDKA, PGAS, BBRI untuk Rabu (1/10/2025)

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Rabu 1 Oktober 2025, Trobosan Baru!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×