Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Menurut keduanya, nyaris semua saham dalam sektor ini menjadi pemberat pergerakan indeks. Mengingat, mayoritas harga saham-saham tersebut berada dalam tekanan.
Sebagai contoh, saham PT Waskita Karya Tbk (WKST) merosot 60,14% sepanjang tahun ini ke Rp 590 per saham, PT PP Tbk (PTPP) -59,56% ytd ke Rp 645, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) -57,17% ytd ke Rp 424, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 51,67% ytd ke Rp 505 per saham.
Kedua analis ini melihat, harga saham-saham yang menjadi anggota sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan akan kembali terangkat apabila virus corona dapat teratasi sehingga membuat kondisi ekonomi pulih kembali.
Baca Juga: Kinerja Masih Terjaga Meski Diterpa Corona, Analis Kompak Rekomendasikan Buy LPKR
"Kalau sudah begitu, nanti pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan untuk terus mendorong sektor ini. Misalnya dengan semakin mempermudah pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)," ucap dia.
Akan tetapi, hingga saat ini, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia masih terus bertambah. Begitu pula dengan jumlah korban meninggal.
Oleh karena itu, Rudy menyarankan investor untuk wait and see terhadap saham-saham di sektor ini hingga ada kejelasan berakhirnya dampak Covid-19. Sementara Wisnu merekomendasikan pelaku pasar untuk menghindari saham-saham ini terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News