kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

ITMG suntik anak usaha Rp 125 miliar


Selasa, 23 Desember 2014 / 18:54 WIB
ITMG suntik anak usaha Rp 125 miliar
ILUSTRASI. Cold brew, salah satu minuman es kopi hitam dengan karakteristiknya sendiri yang membedakannya dengan iced americano.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) memutuskan menambah modal salah satu anak usahanya, PT Jorong Barutama Greston (JBG), sebagai salah satu langkah mengembangkan usaha. Emiten batubara milik Banpu Ltd itu menyatakan telah menyerap 8.333 saham baru yang diterbitkan oleh JBG. 

Nilai dari transaksi afiliasi ini adalah Rp 124,99 miliar. Ini merupakan nilai nominal dari saham baru yang diterbitkan JBG tersebut. "Peningkatan modal di Perusahaan Terkendali (JBG) dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan Terkendali," tulis A.H. Bramantya Putra, Direktur ITMG, Selasa (23/12). 

Transaksi itu mendongkrak jumlah kepemilikan saham ITMG di JBG menjadi 21.256 unit saham. Sebelumnya, ITMG tercatat menguasai 12.923 unit saham JBG. Sementara persentase kepemilikan saham ITMG di JBG sendiri tetap sebanyak 99,99%. 

Penambahan modal ini bisa dipahami sebagai upaya ITMG untuk mendorong kontribusi produksi dari anak usaha. Tahun depan, ITMG sudah menetapkan target produksi batubara sebanyak 30 juta ton, naik tipis dari tahun ini yang sebesar 29,5 juta ton. 

Manajemen ITMG sebelumnya menuturkan proyeksi produksi yang relatif stagnan ini disebabkan oleh belum membaiknya harga batubara dunia. Untuk menopang target produksi tersebut, ITMG menganggarkan belanja modal sebesar US$ 80 juta untuk memperbaiki infrastruktur di 2015.

Selain mendorong produksi, ITMG juga sedang menjajaki peluang untuk menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru. ITMG berencana untuk menggarap pembangkit listrik berkapasitas 1 x 100 mega watt (MW) dengan nilai investasi sekitar US$ 100 juta.

Untuk memuluskan rencana itu, ITMG akan mencari partner strategis. Pembangunan pembangkit listrik ini didorong oleh misi pemerintah untuk menggenjot kebutuhan listrik nasional yang cukup besar. 

Selain itu, hal ini menjadi salah satu upaya diversifikasi bisnis untuk mengantisipasi pelemahan harga komoditas batubara dunia. Saat ini ITMG telah memiliki satu pembangkit listrik berkapasitas 2 x 7 Mega Watt (MW) di Blok Timur area pertambangan salah satu entitas usahanya, PT Indominco Mandiri. 

Namun, pembangkit listrik ini hanya digunakan untuk mendukung operasional tambang perusahaan tersebut. Hingga kuartal III 2014, ITMG membukukan penjualan sebesar US$ 1,48 miliar, turun 9,2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,63 miliar. 

Namun, laba bersih ITMG masih bisa naik sebesar 8,3%  menjadi US$ 168,8 juta, dibanding periode yang sama tahun lalu US$ 155,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×