Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) mengonfirmasi untuk menerbitkan sisa obligasi dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahap I pada tahun ini. Sebelumnya, ISAT telah menerbitkan Rp 5,6 triliun pada 15 Desember 2014 dan 4 Juni 2015 lalu. Teranyar, ISAT telah menerbitkan Rp 900 miliar pada akhir tahun lalu.
Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mencermati kondisi pasar. Hematnya, tahun ini akan baik bagi ISAT untuk menerbitkan sisa obligasi Rp 3,5 triliun. Hal ini dikarenakan adanya potensi penurunan imbal hasil (yield) surat utang setelah BI menurunkan suku bunganya.
"Ya, kita akan keluarkan pada tahun ini. Soal di semester I atau semester II itu nanti kita masih harus cermati pasar dulu," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (29/1).
Ia mengatakan mekanisme penerbitan obligasi tersebut ada kemungkinan diterbitkan dalam dua tranche atau sekaligus. Namun, dirinya mengatakan masih harus menunggu audit. Dirinya juga enggan membocorkan berapa jumlah belanja modal ISAT dan peruntukannya, yang jelas dirinya mengatakan bahwa pendanaannya didapatkan dari kas internal dan pinjaman.
"Kalau tahun lalu kan RP 6,5 triliun - Rp 7 triliun, tahun ini kita belum bisa disclosed. Yang jelas, tunggu Maret lah, setelah laporan keuangan itu kita akan umumkan capex kita tahun ini," lanjutnya.
ISAT sudah menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap III senilai Rp 794 miliar dan pada waktu yang bersamaan juga menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap III senilai Rp 106 miliar.
Untuk obligasi diterbitkan dengan 4 Seri, yakni seri A dengan nilai emisi Rp 201 miliar dengan tingkat bunga tetap 10,00% dengan jangka waktu 3 tahun. Seri B dengan nilai emisi Rp 301 miliar, tingkat bunga tetap 10,25% sejak tanggal penerbitan dan jangka waktu 5 tahun. Seri C dengan nilai emisi Rp 130 miliar dan tingkat bunga tetap 10,60% dan jangka waktu 7 tahun.
Seri D dengan nilai emisi Rp 162 miliar, tingkat suku bunga 11,20% dan jangka waktu 10 tahun. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan dan akan dibayarkan pertama kali pada 8 Maret 2016. Sedangkan bunga obligasi terakhir, sekaligus tanggal jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 8 Desember 2018 untuk seri A, 8 Desember 2020 untuk seri B, 8 Desember 2022 untuk seri C, dan 8 Desember 2025 untuk seri D.
Selain itu, ISAT juga mengeluarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I ISAT Tahap III tahun 2015 dalam dua seri. Seri A dengan nilai emisi Rp 65 miliar dengan fee imbalan ijarah sebesar Rp 6,89 miliar per tahun dan cicilan imbalan ijarah setiap 3 bulan.
Seri B dengan nilai emisi Rp 41 miliar dengan fee imbalan ijarah sebesar Rp 4,59 miliar per tahun dan cicilan imbalan ijarah setiap 3 bulan. Fee ijarah akan dibayarkan pertama kali pada 8 Maret 2016 dengan pembayaran terakhir dan jatuh tempo pada 8 Desember 2022 untuk seri A dan 8 Desember 2025 untuk seri B.
"Belum ada update soal kapan itu diterbitkan, ya PUB itu Rp 3,5 triliun masih sama. Soal kapannya akan diterbitkan itu yang kita juga masih belum tau, yang jelas tahun ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News