Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) telah melunasi sebagian utangnya tahun ini. ISAT melunasi pokok obligasi Indosat VI tahun 2008 seri B senilai Rp 320 miliar beserta bunganya.
Obligasi tersebut dilunasi pada tanggal 9 April 2015. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang obligasi beserta semua pihak terkait lain yang telah berpartisipasi sejak penerbitan sampai dengan pelunasannya," ungkap Direksi Indosat dalam pengumuman resmi, Jumat (10/4).
Total utang jatuh tempo ISAT tahun ini mencapai Rp 3,17 triliun. Selain obligasi tersebut, ISAT memiliki pinjaman Rp 1,5 triliun dari PT Bank Central Asia (BBCA) yang jatuh tempo 10 Februari 2015. Perseroan juga memiliki fasilitas pinjaman revolving berjangka senilai Rp 700 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang jatuh tempo 16 Juni. Selanjutnya, pinjaman Rp 650 miliar dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yang jatuh tempo 31 Desember.
ISAT juga berniat melakukan pembayaran kembali alias refinancing guaranteed notes senilai US$ 650 juta yang jatuh tempo pada tahun 2020. Obligasi tersebut diterbitkan anak usaha ISAT, Indosat Palapa Company BV (IPBV) dengan tingkat bunga 7,37% per tahun.
Hal tersebut sebagai bagian dari rencana perseroan untuk menekan eksposur dollar AS. Ke depan, ISAT ingin mengganti utang dalam dollar AS ke rupiah.
Alexander Rusli, Presiden Direktur ISAT sebelumnya mengaku akan mengupayakan 70% utang dalam rupiah dan 30% dalam dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News