kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.880   67,00   0,42%
  • IDX 7.129   -31,79   -0,44%
  • KOMPAS100 1.094   -0,86   -0,08%
  • LQ45 868   -3,58   -0,41%
  • ISSI 216   0,12   0,05%
  • IDX30 443   -2,98   -0,67%
  • IDXHIDIV20 536   -4,30   -0,80%
  • IDX80 125   -0,18   -0,15%
  • IDXV30 133   -2,27   -1,67%
  • IDXQ30 148   -1,19   -0,80%

IPO Menjadi Bekal Ekspansi Charlie Hospital (RSCH)


Jumat, 22 September 2023 / 15:22 WIB
IPO Menjadi Bekal Ekspansi Charlie Hospital (RSCH)
ILUSTRASI. Fasilitas farmasi di rumah sakit milik PT Charlie Hospital Semarang Tbk?(RSCH) di Jawa Tengah.


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) menjadi emiten rumah sakit terbaru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Memiliki nilai aset yang lebih kecil ketimbang emiten-emiten rumah sakit yang sudah melantai lebih senior, RSCH optimistis bisa mengambil hati para investor untuk membuka pendanaan sebagai bekal ekspansi.

Direktur Utama Charlie Hospital Junianto mengatakan, dengan menjadi perusahaan publik, RSCH dapat membuka akses permodalan untuk kebutuhan ekspansi usaha. Dengan menjadi perusahaan publik, Charlie Hospital pun dapat lebih dikenal masyarakat khususnya pemodal dalam dan luar negeri.

“Strategi kami untuk membuat saham RSCH menarik bagi investor adalah kami akan terus berekspansi dengan membangun rumah sakit-rumah sakit baru di daerah satelit yang jumlah populasi penduduknya terus berkembang,” kata Junianto kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Begini Strategi Charlie Hospital (RSCH) Mentas dari Kerugian

RSCH merupakan rumah sakit swasta yang terletak di Desa Ngabeyan, Kecamatan Boja, Kendal, Jawa Tengah. RSCH mulai beroperasi secara komersil sejak 23 September 2019. Pada 1 Mei 2021, RSCH bekerja sama dengan BPJS Kesehatan guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar mendapat pelayanan kesehatan yang prima. 

Rumah sakit RSCH Kendal diklasifikasikan sebagai rumah sakit tipe D. Rumah sakit tipe D ini diwajibkan memiliki jumlah tempat tidur minimal 50 tempat tidur.

RSCH tengah ekspansi ke Demak. Demak dipilih sebagai lokasi rumah sakit baru karena rumah sakit di Kota Semarang saat ini sudah terlalu padat karena jumlah penduduk yang sangat tinggi. Oleh karena itu, nantinya untuk pelayanan kesehatan warga Demak dan sekitarnya tidak perlu lagi jauh-jauh ke Semarang.

RSCH menargetkan Charlie Hospital Demak menjadi Rumah Sakit tipe C, serta direncanakan akan beroperasi pada Juni 2023 dan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 130 tempat tidur.

Sebagai modal ekspansi, RSCH menggelar initial public offering (IPO) dengan melepas 530 juta saham baru atau setara 20% modal disetor. RSCH mencatatkan saham di BEI pada 28 Agustus lalu.

Baca Juga: Melantai di BEI, Charlie Hospital (RSCH) Optimistis Raup Pendapatan Rp 30 Miliar

Lewat aksi korporasi ini, RSCH meraup dana segar sebesar Rp 60,95 miliar. Adapun dana IPO akan digunakan untuk tiga hal utama. Pertama, sekitar 48,92% akan digunakan perseroan untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak. Rumah sakit ini ditargetkan selesai pada Maret 2024.

Kedua, sekitar 50,47% bakal dipakai untuk pembelian alat medis. Ketiga, sekitar 0,61% dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja, modal operasional dan/atau pembelian persediaan Charlie Hospital

Junianto mengatakan bahwa progres bisnis Charlie Hospital saat ini berjalan lancar. Penyelesaian Rumah Sakit Charlie Hospital Demak sudah mencapai 85%. RSCH meyakini bahwa pembangunan bangunan dapat selesai pada bulan Maret 2024, sesuai dengan target.

Charlie Hospital menargetkan total kunjungan rawat jalan dan inap mencapai sekitar 68.000 kunjungan pasien. Angka ini meningkat sekitar 10% dari total kunjungan tahun lalu yang berkisar 62.000 pasien.

RSCH menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% hingga 30% dibandingkan tahun lalu. “Manajemen kami masih optimis target pertumbuhan tersebut dapat dicapai,” kata Junianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×