kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IPO, Express Group akuisisi perusahaan taksi baru


Rabu, 03 Oktober 2012 / 14:11 WIB
IPO, Express Group akuisisi perusahaan taksi baru
ILUSTRASI. Pergerakan penduduk meningkat lagi, pemerintah ingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (Express Group) akan mengakuisisi 100% kepemilikan saham atas PT Ekspress Mulia Kencana (EMK). Nilai akuisisi mencapai Rp 67 miliar atau setara 28,45% dari total ekuitas perseroan per 30 April 2012.

Dengan akuisisi tersebut, Express Transindo akan memperoleh ijin operasi baru milik EMK untuk 2.000 unit taksi. Hal ini sejalan rencana ekspansi Express Transindo untuk menambah unit taksi menjadi lebih dari 8.000 unit taksi pada akhir tahun. Saat ini, total unit taksi reguler Express Transindo sebanyak 7.000 unit.

"Perusahaan yang diakuisisi ini merupakan pihak ketiga dan bukan perusahaan terafiliasi," ujar Direktur Keuangan Express Transindo David Santoso, Rabu (3/10).

Berdasarkan prospektus IPO Perseroan, EMK memiliki 2.000 izin prinsip taksi yang diperoleh dari Dinas Perhubungan tanggal 9 dan 10 Agustus 2012 yang akan berlaku sampai dengan Februari 2013. Sampai dengan diterbitkannya Prospektus, EMK belum beroperasi secara komersial. EMK merupakan anak usaha dari PT Ekspress Transportasi Antarbenua (ETA).

Sesuai Prospektus, Express mengalokasikan 63% dari dana IPO untuk pengembangan investasi baru taksi regular dan perangkat pendukung lainnya. Namun, karena harga penawaran perdana belum ditetapkan, maka Perseroan belum dapat menyebut angka pasti alokasi dana IPO untuk pengembangan.

David memaparkan, saat ini 90% pendapatan perseroan berasal dari pengoperasian taksi reguler. Sisanya bersumber dari bisnis jasa transportasi limousine, taksi premium, dan bus. Mayoritas taksi reguler beroperasi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek). Ke depan, Express Group berencana melebarkan bisnisnya ke Medan dan Lombok sejalan dengan pengembangan bandara udara baru di dua kawasan tersebut.

Penambahan armada ini tentunya bakal mendongkrak kinerja keuangan perusahaan. David memaparkan, dalam tiga tahun mendatang Express Group menargetkan menjadi pemain taksi nomor satu di Jadetabek dengan pangsa pasar nasional 30%-35%.

"Laba bersih tahun 2013 kami harapkan meningkat dua kali lipat dari pencapaian akhir 2012," ungkap David tanpa menyebut target laba bersih tahun 2012.

Ia menuturkan, per 30 April 2012 laba bersih perseroan tercatat Rp 28,4 miliar dengan pendapatan Rp 155,5 miliar. Sementara itu, akhir 2011 perseroan membukukan pendapatan Rp 338,4 miliar dan laba bersih Rp 60,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×