kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Express Transindo lepas 1,051 miliar saham IPO


Rabu, 03 Oktober 2012 / 11:16 WIB
Express Transindo lepas 1,051 miliar saham IPO
ILUSTRASI. Foto udara pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,051 miliar lembar saham. Rinciannya 796,6 juta saham baru dan 255,68 juta saham baru. Calon penghuni bursa ini sedang melakukan roadshow ke Hong Kong dan Singapura.

"Nilai itu setara dengan 48,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO," ujar Direktur Utama PT Express Transindo Utama Tbk Daniel Podiman, Rabu (3/10) dalam keterangan pers. Pada hari yang sama Perseroan menggelar public expose dan due diligence meeting.

Pernyataan tanggal efektif jatuh pada 23 Oktober. Masa penawaran 25, 29 dan 30 Oktober 2012. Tanggal penjatahan pada 1 November 2012. Saham perusahaan penyedia jasa transportasi ini akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 November 2012. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Mandiri Sekuritas.

Daniel menuturkan per 30 April 2012 Express Group mengoperasikan 6396 taksi reguler berlisensi di Jadetabek, Surabaya, Semarang, dan Medan. Saat ini Perseroan mengoperasikan lebih dari 7000 unit taksi regular dengan target lebih dari 8000 unit pada akhir 2012.

Lewat perusahaan asosiasi, perseroan mengoperasikan taksi premium sebanyak 65 unit di Jadetabek dan 120 unit value added transport business yang berada di Jakarta, Bali, serta Lombok.

Rencananya, dari dana yang diperoleh lewat IPO sebanyak 63% akan dipergunakan untuk pengembangan investasi baru taksi reguler dan perangkat pendukung lainnya. Sebanyak 20% untuk pembayaran pokok pinjaman perseroan. Dari porsi tersebut, sekitar 16% untuk mengakuisisi perusahaan target dan 1% untuk modal kerja perseroan.

Per 2011, pendapatan perseroan Rp 338,4 miliar yang merupakan peningkatan 54% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 219,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×