kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IPO di awal tahun sepi


Rabu, 25 Maret 2015 / 07:39 WIB
IPO di awal tahun sepi
ILUSTRASI. Kode Redeem Free Fire (FF) Hari ini 11 Oktober 2023, Reward ini Bikin Tergiur!


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Jumlah perusahaan yang masuk bursa saham di awal tahun ini masih minim. Sepanjang kuartal I 2015, hanya dua emiten yang menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Padahal di kuartal I 2014, ada lima emiten yang go public.

Meski demikian, nilai emisi  emiten yang melangsungkan IPO selama kuartal pertama tahun ini lebih besar ketimbang periode yang sama di tahun lalu. Sepanjang kuartal pertama 2014, nilai total emisi IPO mencapai Rp 785,42 miliar. Sedangkan di kuartal pertama tahun ini, nilai emisinya mencapai Rp 4,48 triliun.

Emiten pertama yang mencatatkan saham di BEI pada tahun ini adalah PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB). Bank milik PT Gozco Capital itu meraup dana IPO senilai Rp 34,5 miliar. Berikutnya adalah PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), yang kemarin mencatatkan sahamnya di BEI dan meraup dana sebesar Rp 4,45 triliun.

Direktur Utama BEI Ito Warsito menilai, belum banyaknya emiten baru yang masuk bursa karena penggunaan buku sebagai dasar valuasi IPO. Kebanyakan calon emiten menggunakan dasar laporan keuangan Desember 2014, sehingga mereka tidak mungkin mencatatkan sahamnya di BEI pada kuartal pertama. "Jadi akan lebih banyak lagi IPO di kuartal kedua dan kuartal ketiga tahun ini," ungkap dia, pada Selasa (24/3).

Ito memandang, kondisi pasar modal Indonesia cukup kondusif di kuartal pertama tahun ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung naik. Sejak awal tahun hingga kemarin (ytd), IHSG tumbuh 4,22% menuju 5.447,65.

Kemudian, likuiditas transaksi perdagangan di kuartal pertama 2015 lebih tinggi ketimbang periode sama tahun lalu. Nilai transaksi perdagangan di kuartal pertama tahun ini menembus Rp 6,5 triliun per hari, lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama tahun lalu senilai Rp 5 triliun.

Otoritas BEI menargetkan, 32 emiten baru masuk pasar modal pada tahun ini. Sepanjang 2014, terdapat 23 emiten baru yang mejeng di BEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×