kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Institusi borong IPO RS Mitra Keluarga


Selasa, 24 Maret 2015 / 06:52 WIB
Institusi borong IPO RS Mitra Keluarga
ILUSTRASI.


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Melalui aksi initial public offering (IPO), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menawarkan 261,91 juta saham atau setara 18% saham kepada publik.

Dengan harga penawaran yang dinilai sejumlah analis kemahalan, yakni Rp 17.000 per saham, Mitra Keluarga masih mengalami kelebihan permintaan. "Oversubscribed 10,3 kali. Permintaan lebih dari Rp 45 triliun," ungkap Michael Steven, Direktur Utama Kresna Graha Sekurindo, selaku penjamin pelaksana emisi IPO Mitra Keluarga, kepada KONTAN, Senin (23/3).

Investor institusi menyerap mayoritas saham Mitra Keluarga hingga sebesar 99%. Kemudian pooling untuk investor ritel adalah 1%. Porsi investor asing yang mengambil saham IPO Mitra Keluarga sebanyak 53%. Sisanya merupakan pemodal lokal.

Pengelola rumahsakit dengan brand Mitra Keluarga ini mengincar dana Rp 4,45 triliun dari aksi penawaran saham perdana tersebut. Lion Investments Partners BV sebagai pemilik yang akan mendivestasikan saham Mitra Keluarga akan meraup Rp 3,21 triliun, dengan menjual 189,15 juta saham.

Sedangkan Mitra Keluarga akan memperoleh Rp 1,23 triliun dari penerbitan 72,75 juta saham baru. Mitra Keluarga akan menggunakan 56% atau Rp 692,61 miliar untuk membiayai pembangunan gedung rumahsakit yang berlokasi di Jabodetabek dan Surabaya.

Kemudian sebesar 16% atau Rp 197,88 miliar untuk tambahan perolehan tanah yang digunakan untuk pembangunan rumahsakit tersebut. Adapun senilai 20% atau setara Rp 247,36 miliar bakal dimanfaatkan untuk membeli peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi.

Terakhir, sebesar 8% yang setara Rp 98,94 miliar untuk ekspansi peningkatan kapasitas tempat tidur, menambah lantai bangunan, perubahan konfigurasi ruangan, serta memperluas layanan spesialis di rumahsakit yang sudah ada sebelum IPO.

Masa penawaran umum saham Mitra Keluarga berlangsung pada 16 Maret hingga 18 Maret lalu. Adapun penjatahannya dilakukan pada 20 Maret. Dus, saham MIKA dijadwalkan terdaftar di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/3) besok.

Sebelumnya, pengamat pasar modal Teguh Hidayat menilai, harga IPO Mitra Keluarga sangat tinggi. Dengan 18% saham IPO Rp 4,45 triliun, maka 100% saham Mitra Keluarga bisa mencapai Rp 25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×