Reporter: Intan Nirmala Sari, Sandy Baskoro | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontroversi rencana reverse stock PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) masih berlanjut. Salah satu krediturnya, Geo Link Indonesia, menjadi sorotan pasar.
Geo Link merupakan kreditur yang berada di balik rencana ELTY menggelar aksi bundel saham alias reverse stock. ELTY berencana reverse stock dengan rasio 10:1. Tujuannya untuk restrukturisasi utang dengan cara konversi saham.
Utang ini berasal dari Geo Link dengan nilai pinjaman Rp 500 miliar. "Geo Link Indonesia meminta harga saham ELTY lebih wajar, sehingga rencana reverse stock menjadi opsi," ungkap Direktur ELTY Agus Jayadi Alwie, Jumat (22/6) lalu.
Geo Link adalah perusahaan manajemen investasi dan private equity yang berbasis di Jakarta dan didirikan pada 2006.
Ada hal menarik. Direktur Geo Link, Johnny Widjaja, ternyata sempat menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), tahun lalu. Namun via RUPSLB UNSP di Hotel Aston Rasuna pada 6 Juni 2018, Johnny mengundurkan diri. Johnny juga hadir dalam RUPSLB tersebut.
Bakrie Sumatera Plantations merupakan emiten perkebunan milik Grup Bakrie. Pada 15 Maret 2017, UNSP juga melakukan reverse stock dengan rasio 10:1. Langkah itu juga berefek buruk ke saham UNSP yang kini bertengger di Rp 212 per saham.
Geo Link memiliki kantor operasional di Gedung Menara Anugrah Lantai 16, Mega Kuningan, Jakarta. Sedangkan di arsip Ditjen AHU, pada 2008, perusahaan ini dilaporkan berkedudukan di Taman Mahkota A2/43A, Kota Tangerang, Banten.
Berdasarkan keterangan pers ELTY, dijelaskan Geo Link merupakan private equity yang aktif berinvestasi di berbagai sektor industri di Indonesia, dalam bentuk kepemilikan saham publik dan perusahaan private, serta instrumen investasi lainnya.
Prioritas investasi Geo Link terutama pada industri utama, seperti energi dan pertambangan, komoditas, infrastruktur, properti, consumer goods dan ritel serta manufaktur.
Hingga tadi malam, manajemen ELTY belum bisa dimintai konfirmasinya ihwal hubungan antara Geo Link dan ELTY.
Sejumlah investor ritel memprotes rencana aksi reverse stock ELTY. Pada Jumat pekan lalu, sekelompok investor ELTY yang tergabung dalam komunitas Forty.id meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons sejumlah kejanggalan atas rencana aksi korporasi ELTY. "Alasan reverse stock berubah-ubah, dari menambah modal, kemudian penyelesaian kewajiban bank, dan terakhir menambah modal kerja dan restrukturisasi," ungkap Hidayat, perwakilan Porty.id.
Nely, seorang investor saham, juga mengaku kecewa setelah masuk saham Grup Bakrie. Dia memiliki antara lain DEWA, ELTY, MTFN, BNBR, UNSP dan ENRG. Lantaran aksi reverse stock, harga beberapa saham milik Nely pun anjlok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News