kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

LTV dilonggarkan, Bakrieland Development optimistis sektor properti kembali pulih


Minggu, 24 Juni 2018 / 23:11 WIB
LTV dilonggarkan, Bakrieland Development optimistis sektor properti kembali pulih


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk merelaksasi aturan loan to value (LTV), dinilai mampu memberikan kekuatan pada sektor properti yang masih lesu. Dengan kebijakan tersebut, masyarakat diharapkan akan lebih banyak menggunakan uangnya untuk belanja properti.

Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) Ambono Janurianto menilai, pelonggaran LTV bakal memberikan dampak positif ke sektor properti ke depan. Bahkan, kinerja sektor properti diharapkan bisa kembali ke masa kejayaan seperti sebelum diterapkannya pengetatan LTV di 2010. "Dulu itu enak banget, properti booming semua, perumahan juga naik," ungkap Ambono, Jumat (22/6).

Ia juga mengatakan, pengetatan LTV hingga meniadakan kredit untuk pengembangan dan pembangun, turut memberi dampak pada sektor properti. Di mana, kredit hanya hanya disediakan bagi pembeli, padahal pengembang juga memerlukan pinjaman untuk membangun infrastruktur seperti jalanan. Sehingga, tanpa kredit pengembang pembangunan sektor properti akan melambat dan modal tak ada.

Harapannya ke depan ada kredit untuk pengembang, dan dia optimistis ke depan pasti akan ada. "Kalau enggak ada susah," ujarnya.

Pelonggaran LTV juga dinilai mampu mempercepat pertumbuhan sektor properti. Ketika bisnis properti berkembang baik, maka perekonomian akan berputar terus.

"Properti enggak terasa, selama ini kita itu tiarap. Ini karena ketakutan over hitting, mengingat sebagian besar pembelian itu (properti) melalui kredit. Dengan LTV harapannya ke depan akan lebih baik," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×