kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Investor diversifikasi aset ke obligasi korporasi di tengah tren suku bunga rendah


Senin, 02 Agustus 2021 / 21:20 WIB
Investor diversifikasi aset ke obligasi korporasi di tengah tren suku bunga rendah
ILUSTRASI. Sejak awal tahun hingga Jumat (30/7), kinerja obligasi korporasi yang tercermin dalam IndoBex Corporate Bond tumbuh 6,18%.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tujuh bulan terakhir, obligasi korporasi mencatatkan kinerja yang cukup baik. Sejak awal tahun hingga Jumat (30/7), kinerja obligasi korporasi yang tercermin dalam IndoBex Corporate Bond tumbuh 6,18%.

Menurut Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula, dengan berlanjutnya suku bunga rendah dan yield obligasi pemerintah yang turun, investor mendiversifikasi asetnya ke obligasi korporasi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. “Ditambah dengan likuiditas dalam negeri yang tinggi juga mendorong permintaan pasar obligasi yang kami perkirakan akan terus berlanjut di semester kedua tahun ini,” kata Ezra kepada Kontan.co.id.

Ezra juga melihat bahwa obligasi korporasi masih menjadi aset yang menarik untuk ke depannya. Hal ini karena sentimen-sentimen suku bunga rendah dan yield obligasi pemerintah yang turun. Investor sedang mencari yield yang menarik dengan membeli obligasi korporasi yang berkualitas, ditambah dengan permintaan yang meningkat karena likuiditas yang tinggi.

Baca Juga: Kinerja reksadana saham paling buruk sejak awal tahun

Sementara itu Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu melihat bahwa obligasi korporasi masih menarik karena memberikan tingkat kupon yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah. “Sebagai gambaran, spread antara obligasi pemerintah tenor 1, 3, dan 5 tahun dan obligasi korporasi rating AAA adalah 1%, 1,2%, dan 1,3%,” ujar Ika.

Dia juga melihat bahwa iklim suku bunga rendah seperti saat ini merupakan saat yang baik bagi korporasi untuk menerbitkan obligasi. Pasalnya, kupon yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca Juga: Ini instrumen investasi yang paling moncer di tujuh bulan pertama tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×