CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Investor diversifikasi aset ke obligasi korporasi di tengah tren suku bunga rendah


Senin, 02 Agustus 2021 / 21:20 WIB
Investor diversifikasi aset ke obligasi korporasi di tengah tren suku bunga rendah
ILUSTRASI. Sejak awal tahun hingga Jumat (30/7), kinerja obligasi korporasi yang tercermin dalam IndoBex Corporate Bond tumbuh 6,18%.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tujuh bulan terakhir, obligasi korporasi mencatatkan kinerja yang cukup baik. Sejak awal tahun hingga Jumat (30/7), kinerja obligasi korporasi yang tercermin dalam IndoBex Corporate Bond tumbuh 6,18%.

Menurut Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula, dengan berlanjutnya suku bunga rendah dan yield obligasi pemerintah yang turun, investor mendiversifikasi asetnya ke obligasi korporasi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. “Ditambah dengan likuiditas dalam negeri yang tinggi juga mendorong permintaan pasar obligasi yang kami perkirakan akan terus berlanjut di semester kedua tahun ini,” kata Ezra kepada Kontan.co.id.

Ezra juga melihat bahwa obligasi korporasi masih menjadi aset yang menarik untuk ke depannya. Hal ini karena sentimen-sentimen suku bunga rendah dan yield obligasi pemerintah yang turun. Investor sedang mencari yield yang menarik dengan membeli obligasi korporasi yang berkualitas, ditambah dengan permintaan yang meningkat karena likuiditas yang tinggi.

Baca Juga: Kinerja reksadana saham paling buruk sejak awal tahun

Sementara itu Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu melihat bahwa obligasi korporasi masih menarik karena memberikan tingkat kupon yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah. “Sebagai gambaran, spread antara obligasi pemerintah tenor 1, 3, dan 5 tahun dan obligasi korporasi rating AAA adalah 1%, 1,2%, dan 1,3%,” ujar Ika.

Dia juga melihat bahwa iklim suku bunga rendah seperti saat ini merupakan saat yang baik bagi korporasi untuk menerbitkan obligasi. Pasalnya, kupon yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca Juga: Ini instrumen investasi yang paling moncer di tujuh bulan pertama tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×