kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Investor diversifikasi aset ke obligasi korporasi di tengah tren suku bunga rendah


Senin, 02 Agustus 2021 / 21:20 WIB
Investor diversifikasi aset ke obligasi korporasi di tengah tren suku bunga rendah
ILUSTRASI. Sejak awal tahun hingga Jumat (30/7), kinerja obligasi korporasi yang tercermin dalam IndoBex Corporate Bond tumbuh 6,18%.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tujuh bulan terakhir, obligasi korporasi mencatatkan kinerja yang cukup baik. Sejak awal tahun hingga Jumat (30/7), kinerja obligasi korporasi yang tercermin dalam IndoBex Corporate Bond tumbuh 6,18%.

Menurut Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula, dengan berlanjutnya suku bunga rendah dan yield obligasi pemerintah yang turun, investor mendiversifikasi asetnya ke obligasi korporasi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. “Ditambah dengan likuiditas dalam negeri yang tinggi juga mendorong permintaan pasar obligasi yang kami perkirakan akan terus berlanjut di semester kedua tahun ini,” kata Ezra kepada Kontan.co.id.

Ezra juga melihat bahwa obligasi korporasi masih menjadi aset yang menarik untuk ke depannya. Hal ini karena sentimen-sentimen suku bunga rendah dan yield obligasi pemerintah yang turun. Investor sedang mencari yield yang menarik dengan membeli obligasi korporasi yang berkualitas, ditambah dengan permintaan yang meningkat karena likuiditas yang tinggi.

Baca Juga: Kinerja reksadana saham paling buruk sejak awal tahun

Sementara itu Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu melihat bahwa obligasi korporasi masih menarik karena memberikan tingkat kupon yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah. “Sebagai gambaran, spread antara obligasi pemerintah tenor 1, 3, dan 5 tahun dan obligasi korporasi rating AAA adalah 1%, 1,2%, dan 1,3%,” ujar Ika.

Dia juga melihat bahwa iklim suku bunga rendah seperti saat ini merupakan saat yang baik bagi korporasi untuk menerbitkan obligasi. Pasalnya, kupon yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca Juga: Ini instrumen investasi yang paling moncer di tujuh bulan pertama tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×