Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham AS anjlok pada hari Jumat (23/5), mencatat kerugian mingguan, setelah Presiden Donald Trump merekomendasikan tarif 50% untuk barang-barang Eropa, membuka kembali front baru dalam ketegangan perdagangan global dan melepaskan gelombang baru ketidakpastian pasar.
Melansir dari Reuters, ketiga indeks utama Wall Street memangkas kerugian awal tetapi masing-masing masih berakhir lebih rendah dan turun lebih dari 2% selama seminggu.
Saham teknologi, layanan komunikasi dan konsumen diskresioner adalah yang paling merugi dari 11 subsektor S&P 500. Saham utilitas, kebutuhan pokok konsumen dan energi naik.
Apple menyentuh level terendah dua minggu dan turun 3% setelah Trump memperingatkan bahwa perusahaan berpotensi dikenai tarif sebesar 25% pada ponsel yang dijual kepada pelanggan AS tetapi tidak diproduksi di negara tersebut.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun dari level tertinggi beberapa bulan, turun 4,4 basis poin menjadi 4,509% untuk obligasi acuan AS 10 tahun.
Baca Juga: Harga Emas Naik 2%, Investor Berburu Safe Haven Pasca Ancaman Tarif Baru Trump
"Jika saya harus memberi judul berita hari ini, judulnya adalah 'Kita Mulai Lagi!'" kata James St. Aubin, kepala investasi di Ocean Park Asset Management di Santa Monica, California.
"Ini adalah Trump yang menaikkan suhu pembicaraan tarif dengan UE dan Apple. Pasar berharap bahwa yang terburuk sudah berlalu dalam hal retorika tarif. Namun pada kenyataannya, masih ada bara api yang membara dalam pembicaraan tarif," tambah St. Aubin.
Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 256,02 poin, atau 0,61%, menjadi 41.603,07, S&P 500 (.SPX), turun 39,19 poin, atau 0,67%, menjadi 5.802,82, dan Nasdaq Composite (.IXIC), turun 188,53 poin, atau 1,00%, menjadi 18.737,21.Untuk minggu ini, Dow turun 2,47%, S&P 500 turun 2,61%, dan Nasdaq turun 2,48%.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Trump tidak yakin tawaran perdagangan UE memiliki kualitas yang memadai.
Ia berharap ancaman tarif baru akan "menyalakan api di bawah UE" dalam negosiasi.
Sebagian besar saham megacap dan saham pertumbuhan turun, termasuk Amazon, Nvidia, dan Meta Platforms yang semuanya turun lebih dari 1%. Tesla berakhir turun 0,5%.
Indeks Volatilitas CBOE, "pengukur rasa takut" Wall Street, mencapai titik tertinggi lebih dari dua minggu dan berakhir naik 10%. Saham semikonduktor turun 1,5%.
Deckers Outdoor merosot hampir 20% setelah pembuat sepatu bot UGG memperkirakan penjualan bersih kuartal pertama di bawah perkiraan dan mengatakan tidak akan memberikan target tahunan karena ketidakpastian ekonomi makro yang disebabkan oleh tarif.
Pembuat pakaian olahraga Nike turun 2,1%. Volume di bursa AS adalah 17,67 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 17,73 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Baca Juga: Wall Street Melorot, Pasca Ancaman Tarif Baru Trump untuk Uni Eropa dan Apple
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jawa Timur: Surabaya, Madiun, Malang dan Wilayah Lain
Menarik Dibaca: 25 Ucapan Penyemangat Hari Tiroid Sedunia 2025, Diperingati Setiap 25 Mei
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News