Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Investor asing mulai masuk kembali di pasar Surat Utang Negara (SUN) secara bertahap. Laju kinerja rupiah yang berangsur stabil jadi pertimbangan utama investor asing kembali melirik pasar SUN domestik.
Mengutip data dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, asing konsisten memegang SUN dengan nominal di atas Rp 500 triliun sejak 26 Maret 2015.
Nilai dana asing di pasar SUN yang dapat diperdagangkan (tradeable) sebesar Rp 504,31 triliun per 7 April 2015 dengan porsi kepemilikan 38,41% dari seluruh nominal SUN tradeable. Nominal itu naik 9,31% dibanding pada akhir tahun 2014 (year to date) yang sebesar Rp 461,35 triliun.
Namun raihan nominal teranyar tadi, belum mampu menyentuh rekor tertinggi investor asing sepanjang masa yang senilai Rp 509,32 triliun yang terjadi pada 2 Maret 2015.
Analis Sucorinvest Centra Gani, Ariawan mengatakan sikap investor asing yang kembali berminat pada pasar SUN domestik disebabkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang perlahan stabil. Seperti diketahui, pasangan USD/IDR mulai stabil di level Rp 12.900 hingga Rp 13.000 sejak akhir Maret silam.
“Investor asing tidak sampai berharap rupiah menguat, mereka hanya ingin rupiah stabil saja sudah cukup,” ujar Ariawan. Menurutnya saat ini investor asing enggan kembali menanggung risiko nilai tukar (risk currency) di pasar SUN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News