kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Lelang SUN diprediksi akan oversubscribes 3 kali


Jumat, 27 Maret 2015 / 20:39 WIB
Lelang SUN diprediksi akan oversubscribes 3 kali
ILUSTRASI. OJK tengah memantau iklan pinjaman online (pinjol) alias fintech ilegal hingga influencer yang mempromosikan judi online. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) pekan depan diprediksi bakal membaik dibanding lelang sebelumnya. Seperti diketahui, sejak awal Maret, baik lelang SUN maupun sukuk, relatif sepi peminat sebagai respons kinerja rupiah yang terus melemah.

Pemerintah berencana menggelar lelang SUN pada Selasa (31/3) pekan depan. Dalam lelang ini pemerintah menawarkan 4 seri SUN yakni dua seri SPN, SPN03150701 (tenor 3 bulan) dan SPN12160401 (tenor 1 tahun) seta dua SUN seri benchmark FR0070 (tenor 10 tahun) dan FR0068 (tenor 20 tahun).

Analis Millenium Danatama Indonesia Desmon Silitonga mengatakan lelang tersebut berpotensi kelebihan permintaan alias oversubscribes 3 kali dari target indikatif yang senilai Rp 10 triliun. "Sehingga permintaan bisa mencapai Rp 30 triliun. Ini tak lepas dari kondisi pasar SUN yang sudah mulai pulih," ujar Desmon.

Menurutnya hal tersebut bisa terlihat dari yield FR0070 di pasar sekunder yang sudah kembali di bawah 7,5%. Menurutnya hal ini lantaran investor asing sudah melihat rupiah mulai stabil. "Berbeda dengan awal Maret lalu yang terus di atas Rp 13.000 - Rp 13.200-an," tambah Desmon.

Ia juga memperkirakan pemerintah berpotensi menyerap lelang hingga Rp 12 triliun. Menurutnya ada kemungkinan investor tetap meminta yield tak jauh dari kondisi di pasar sekunder. Sehingga hal ini akan menguntungkan pemerintah dengan menerbitkan SUN dengan yield rendah.

"Meski di satu sisi tetap ada kemungkinan pemerintah tetap menyerap Rp 10 triliun meski yield yang diminta tetap rendah. Ini karena pemerintah berpandangan masih punya banyak waktu untuk menyerap SUN pada lelang-lelang berikutnya," ujar Desmon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×