kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Investor asing di SBN akan bertahan


Senin, 24 Agustus 2015 / 19:14 WIB
Investor asing di SBN akan bertahan


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kusamnya kinerja rupiah turut membuat investor asing yang menggenggam Surat Berharga Negara (SBN) domestik khawatir. Sebab, saat mereka kembali mengkonversikan hasil transaksi mereka dari rupiah menjadi dollar Amerika Serikat (AS), porsi keuntungan yang seharusnya mereka dapatkan menyusut akibat mahalnya mata uang Negeri Paman Sam.

Di pasar spot, Senin (24/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,78% ketimbang akhir pekan lalu menjadi Rp 14.050.

Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) mencatat, per 20 Agustus 2015, jumlah dana asing di SBN tersisa Rp 532,16 triliun. Kepemilikan asing pada Juli 2015 mencapai Rp 533,63 triliun. Dus, porsi kepemilikan asing di SBN menciut dari 38,96% per akhir bulan lalu menjadi 38,26%.

Namun, analis obligasi BNI Securities I Made Adi Saputra menilai, hingga akhir tahun 2015, kecil peluang investor asing akan kabur dari Indonesia secara masif. Sebab, imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) Indonesia terbilang menarik ketimbang negara berkembang lainnya.

Mengacu laman Asian Bonds Online pada Senin (24/8), yield SUN Indonesia tenor 10 tahun mencapai 8,941%. Untuk instrumen surat utang pemerintah bertenor sama, yield Thailand berkisar 2,64%, yield Vietnam mencapai 7,03%, dan yield Malaysia sebesar 4,34%.

“Oleh karena itu, saya prediksi akhir tahun porsi asing di SBN domestik berkisar 37% - 39%,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×