Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
"Apabila ternyata jumlah korban yang terinfeksi terus menerus mengalami kenaikan, tentu hal ini akan membuat pelaku pasar dan investor cemas akan prospek perekonomian ke depannya," tuturnya.
Ia menambahkan, geliat ekonomi setelah adanya pelonggaran akan menjadi tertahan apabila jumlah korban yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Hal ini lantaran akan mempengaruhi daya beli dari konsumen itu sendiri. Sentimen ini akan menggerakkan IHSG ke depannya.
Baca Juga: Minus 21,55% dari awal tahun, kinerja IHSG paling jeblok se-Asean dan Asia Pasifik
"Ekonomi menggeliat namun ketika jumlah korban yang terinfeksi bertambah tentu akan membuat potensi lockdown ke depannya semakin besar. Lockdown yang kedua mungkin akan memberikan impact yang lebih besar," ujar Nico.
Dari sejumlah saham yang banyak dijual asing, Nico menilai saham TLKM, BBCA, ACES, JSMR, dan BBNI masih menarik untuk dikoleksi. Sebab, saham-saham ini masih memiliki potensi untuk mengalami kenakkan harga secara valuasi jangka panjang.
Hendriko juga menyarankan pelaku pasar untuk dapat mengoleksi saham ACES karena secara teknikal masih bergerak pada fase uptrend.
Baca Juga: IHSG naik 3,97% di bulan Juni, 10 saham ini jadi penopangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News