kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor asing catat net sell Rp 2,81 triliun pekan lalu, saham ini masih menarik


Minggu, 21 Juni 2020 / 14:40 WIB
Investor asing catat net sell Rp 2,81 triliun pekan lalu, saham ini masih menarik
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (17/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/06). Pada pukul 16.00 WI


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp 653,44 miliar pada perdagangan Jumat (19/6). Dalam sepekan, investor asing sudah mencatat net sell sebesar Rp 2,81 triliun di seluruh pasar.

Adapun sejumlah saham yang banyak dilepas asing dalam seminggu terakhir meliputi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) lalu Astra International Tbk (ASII).

Baca Juga: IHSG diperkirakan melemah di awal pekan

Lalu Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani melihat, masih ada potensi berlanjutnya net sell asing pada pekan depan. Hal ini dipicu kecemasan akan meningkatnya kasus Covid-19 terutama di Amerika Serikat dan di Indonesia. "Ini membuat investor asing kembali melakukan rebalancing pada portfolio mereka," ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/6).

Lebih lanjut ia bilang, saham-saham yang banyak dilepas asing merupakan saham big caps yang otomatis banyak dimiliki oleh investor asing.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, ada sejumlah sentimen yang akan menyetir pasar pada pekan depan. 

Baca Juga: Dana Asing Kabur Rp 2,81 T Dalam Sepekan, Ini Daftar Saham yang Paling Banyak Dijual

Beberapa data penting khususnya dari Amerika, Europe, dan Jepang mungkin akan menjadi kunci. Selain itu, data mengenai peningkatan jumlah korban yang terinfeksi akibat pelonggaran masih akan menjadi sentimen utama.

"Apabila ternyata jumlah korban yang terinfeksi terus menerus mengalami kenaikan, tentu hal ini akan membuat pelaku pasar dan investor cemas akan prospek perekonomian ke depannya," tuturnya.

Ia menambahkan, geliat ekonomi setelah adanya pelonggaran akan menjadi tertahan apabila jumlah korban yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Hal ini lantaran akan mempengaruhi daya beli dari konsumen itu sendiri. Sentimen ini akan menggerakkan IHSG ke depannya.

Baca Juga: Minus 21,55% dari awal tahun, kinerja IHSG paling jeblok se-Asean dan Asia Pasifik

"Ekonomi menggeliat namun ketika jumlah korban yang terinfeksi bertambah tentu akan membuat potensi lockdown ke depannya semakin besar. Lockdown yang kedua mungkin akan memberikan impact yang lebih besar," ujar Nico.

Dari sejumlah saham yang banyak dijual asing, Nico menilai saham TLKM, BBCA, ACES, JSMR, dan BBNI masih menarik untuk dikoleksi. Sebab, saham-saham ini masih memiliki potensi untuk mengalami kenakkan harga secara valuasi jangka panjang.

Hendriko juga menyarankan pelaku pasar untuk dapat mengoleksi saham ACES karena secara teknikal masih bergerak pada fase uptrend.

Baca Juga: IHSG naik 3,97% di bulan Juni, 10 saham ini jadi penopangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×