kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi berlian tak selalu menguntungkan


Sabtu, 03 Maret 2018 / 11:54 WIB
Investasi berlian tak selalu menguntungkan
ILUSTRASI. BERLIAN


Sumber: AFP | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlian selama ini dikenal sebagai batu permata paling idaman. Tiada salah pula jika ada istilah berlian adalah abadi.

Keindahan berlian juga mengundang banyak orang mengoleksi batu perhiasan ini sebagai aset investasi. Selain simbol prestise, investasi batu permata ini dinilai memberi hoki dan cuan tinggi.

Hasil penelitian Credit Suisse dan London Business School, yang dirangkum dalam Global Investment Return Yearbook 2018, menyebutkan, berlian termasuk salah satu investasi pilihan kalangan tajir atau high net worth individual. Sekitar 5% investasi mahal orang kaya ditempatkan di berlian.

Namun yang mengejutkan, laporan tersebut juga menyebutkan, investasi berlian sejatinya tidak menguntungkan. Bila disetahunkan, imbal hasil investasi berlian di periode 1900 hingga 2017 malah merugi 0,5%. Sedang investasi yang paling menguntungkan adalah saham. (Baca Harian KONTAN edisi Sabtu, 3 Maret 2018 halaman 1)

Dalam 10 tahun terakhir, harga berlian memang merosot. Mengacu pada indeks harga berlian wholesale yang disusun oleh Polished Prices, sepanjang 2010-2017, harga batu permata ini turun 11,3%. Bahkan, sepanjang tahun lalu harga berlian turun 1,17% jadi US$ 115,97 per karat.

Perencana keuangan ZAP Finance Prita H Ghozie, mengatakan, saat ini investasi batu permata tidak diminati oleh investor kalangan usia 20-35 tahun. Modal awal yang terbilang jumbo menjadi alasan. "Batu berlian minimal sebesar 1 karat mungkin butuh uang di atas Rp 80 juta. Jadi kalangan muda pasti mencari bentuk investasi lain yang lebih kecil modalnya," ujar Prita, Jumat (2/3).

Likuiditas berlian juga seret. Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Budi Raharjo bilang, berlian tergolong komoditas yang punya segmentasi pasar yang kecil. Karakteristiknya yang sangat spesifik membuat berlian tidak mudah dijual kepada siapa saja dan kapan saja. "Harus melihat warnanya, cutting-nya, karatnya dan kriteria lainnya sebelum membeli dan menjual berlian karena sangat berpengaruh terhadap nilainya," jelas Budi.

Budi menyebutkan , berlian bukanlah sarana investasi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu, seperti dana pensiun atau dana pendidikan. Sebab, risikonya relatif tinggi.

Prita menyebut investasi berlian sebaiknya dilakukan jangka panjang, sebab keuntungan baru terlihat jika sudah di atas 10 tahun. Dus, Prita menyarankan berlian sebagai investasi alternatif saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×