Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 47,96% year on year (yoy) menjadi Rp 1,52 triliun per September 2017. Meski pendapatan naik, namun perusahaan belum mampu membukukan keuntungan.
Laporan keuangan INTA yang dirilis Senin (6/11), menunjukkan kontributor pendapatan usaha terbesar datang dari bisnis penjualan yang naik sebesar 74,41% yoy menjadi Rp 1,21 triliun. Pendapatan dari bisnis jasa juga tumbuh sebesar 59,11% yoy menjadi Rp 293,68 miliar. Begitu pula lini manufaktur naik 47,59% yoy menjadi Rp 61,92 miliar.
Namun, penurunan tajam terlihat pada sektor bisnis pembiayaan. Per September 2016, bisnis pembiayaan INTA menyumbang Rp 101,44 miliar. Namun, per September 2017, bisnis ini justru mencatat kerugian sebesar Rp 51,00 miliar.
Seiring peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan INTA juga naik 61,42% yoy menjadi sebesar Rp 1,39 triliun.
Dus, perusahaan belum mampu membukukan laba pada kuartal ketiga 2017. Intraco Penta merugi sebesar Rp 155,78 miliar per kuartal ketiga tahun ini. Besar kerugian membengkak 577,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai kerugian Rp 23,00 miliar.
Dari sisi liabilitas perusahaan tercatat mencapai Rp 4,78 triliun, dengan ekuitas Rp 522,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News