kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Intip Strategi Mengatur Portofolio Investasi di Tahun Politik Berikut Ini


Kamis, 04 Januari 2024 / 15:57 WIB
Intip Strategi Mengatur Portofolio Investasi di Tahun Politik Berikut Ini
ILUSTRASI. Ilustrasi produk investasi atau keuangan?di Jakarta. KONTAN/Muradi/2016/03/02


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian Pemilu 2024 menjadi salah satu sentimen dalam pergerakan pasar di tahun 2024. Dampak hajatan politik terhadap pasar pun harus bisa dilihat investor sebelum mengatur portofolio investasi di tahun ini.

Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto melihat, biasanya investor berada pada fase wait and see di tahun politik.

“Kewaspadaan menjadi tujuan utama dalam berinvestasi di tahun ini. Mereka biasanya akan mengambil posisi aman dan menunggu,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (4/1).

Eko pun menyarankan investor untuk menghindari risiko dan mengambil produk dengan risiko rendah. Hal itu untuk mengantisipasi adanya perubahan kebijakan saat pemerintahan berganti.

Baca Juga: Kencana Energi (KEEN) Rajin Garap Pembangkit EBT, Begini Rekomendasi Sahamnya

Menurut Eko, deposito, obligasi negara, dan emas biasanya baik untuk dijadikan sarana safe heaven di tahun yang dinamis. Sementara, saham dan investasi berisiko lain belum dipilih dulu.

Untuk porsi investasi, investor konservatif bisa memilih 70% di emas dan obligasi serta 30% di saham dan instrumen risiko tinggi lainnya. Lalu investor moderat dan agresif bisa memilih 60% di emas dan obligasi serta 40% di saham dan instrumen risiko tinggi lainnya.

“Pada dasarnya, moderat dan agresif boleh sama. Sebab, waktunya tidak lama, paling lama hanya 2 tahun,” paparnya.

Karena masih melihat saham sebagai investasi yang berisiko tinggi di tahun ini, Eko pun belum menyarankan sektor dan saham secara spesifik untuk para investor.

“Untuk simpanan jangka panjang, saham bluechip bisa menjadi alternatif,” tuturnya.

Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi melihat, pergerakan instrumen investasi akan dipengaruhi oleh fundamental dan berita-berita ekonomi. Di tahun politik, apabila tidak ada sesuatu yang signifikan sekali, seharusnya dampaknya cukup moderat dan cenderung positif ke pasar.

Baca Juga: Susun Portofolio Investasi di Tahun Politik, Simak Saran Analis Berikut

“Tahun 2024 diperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga AS dan juga domestik. Sehingga, kelas aset obligasi dan saham seharusnya berpotensi memberikan kinerja yang baik juga secara umum,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (4/1).

Meskipun begitu, Eri melihat investor tidak perlu memasang strategi khusus di tahun politik. Investor disarankan tetap disiplin dan tetap fokus pada perencanaan keuangan masing-masing.

Untuk investor konservatif, Eri menyarankan, berinvestasi di Reksadana pasar uang sebanyak 50% - 75% dan reksadana pendapatan tetap 25% - 50%.

Untuk investor moderat, bisa memilih reksadana pasar uang sebesar 30% - 50%, reksadana pendapatan tetap 40% - 50%, serta reksadana campuran dan reksadana saham 30% - 40%.

Untuk investor agresif, bisa memilih reksadana pasar uang 20% - 30%, reksadana pendapatan tetap 20% - 30%, serta reksadana campuran dan reksadana saham 40% - 60%.

Berbeda dengan Eko yang tak merekomendasikan saham pilihan, Eri melihat saham-saham sektor perbankan, telco, dan consumer cukup menarik untuk dipilih oleh investor di tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×