Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Melansir Bloomberg, Jumat (10/10), rupiah melemah tipis 0,01% secara harian ke posisi Rp 16.570 per dolar AS. Adapun mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,30% secara harian ke level Rp 16.585 per dolar AS.
Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, rupiah ditutup melemah pada perdagangan terakhir pekan (10/10/2025), menguji level resistensi (batas atas) baru di atas Rp 16.580.
Pada Senin (13/10), pelemahan ini diperkirakan akan berlanjut tipis, namun akan tertahan oleh intervensi Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.570 Per Dolar AS Jumat (10/10), Sepekan Turun 0,04%
Penguatan Indeks Dolar AS (DXY) jadi sentimen penekan terbesar. Jika Indeks Dolar AS (DXY) terus menguat di level atas psikologis utamanya selama akhir pekan, didorong oleh ekspektasi pasar terhadap sikap Federal Reserve (The Fed) yang hawkish atau data ketenagakerjaan AS yang kuat, Rupiah akan kembali tertekan di awal pekan.
Langkah dan komunikasi BI yang konsisten dalam menjaga nilai tukar dan menjaga pasar tetap stabil (melalui pasar spot dan domestic non-deliverable forward/DNDF) merupakan faktor pendukung terkuat Rupiah. Pasar akan menunggu sinyal intervensi lanjutan di awal pekan.
“Pergerakan rupiah pada hari Senin akan didominasi oleh perimbangan antara kekuatan dolar AS di pasar global dan daya tahan fundamental domestik yang didukung oleh kebijakan otoritas moneter,” ujar Sutopo kepada Kontan, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Rp 16.570 per Dolar AS Hari Ini, Mayoritas Asia Naik
Sutopo memperkirakan, rupiah masih akan berada dalam mode konsolidasi yang cenderung melemah di rentang Rp 16.500 – Rp 16.625 per dolar AS pada Senin (13/10/2025).
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, sepanjang pekan ini, rupiah cenderung bergerak sideways akibat investor yang masih wait and see di pasar keuangan.
Adapun untuk awal pekan ini, Josua mengatakan bahwa para investor masih mengantisipasi progres dari government shutdown AS dan perkembangan politik di Eropa dan Jepang.
Josua memperkirakan, rupiah pada Senin (13/10) berada di rentang Rp 16.500 – Rp 16.625 per dolar AS.
Selanjutnya: Harga Logam Industri Tertekan, Cermati Prospeknya di Akhir Tahun
Menarik Dibaca: 5 Alasan PHK yang Tidak Memberi Pesangon yang Wajib Kamu Ketahui Sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News