kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Melemah ke Rp 16.583 pada Hari Ini, Simak Proyeksi Rupiah Besok (7/10)


Senin, 06 Oktober 2025 / 19:12 WIB
Melemah ke Rp 16.583 pada Hari Ini, Simak Proyeksi Rupiah Besok (7/10)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan rupiah saat ditutup melemah 0,12% ke Rp 16.583 per dolar AS pada hari ini (6/10/2025)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin (6/10/2025). Mata uang Garuda banyak mendapatkan sentimen dari dalam dan luar negeri. 

Di pasar spot tercatat melemah 0,12% secara harian ke Rp 16.583 per dolar AS pada hari ini. Sedangkan berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat tipis 0,07% ke posisi Rp 16.598 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa (7/10/2025) akan sangat dipengaruhi oleh dinamika ketidakpastian global yang masih berpusat pada perkembangan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Reli Penguatan Terhenti, Kurs Rupiah Tertekan ke Rp 16.583 Hari Ini (6/10)

Di antaranya terkait Government Shutdown AS. Ketidakpastian politik di Washington yang menyebabkan perpanjangan penutupan pemerintah federal, akan terus menjadi sentimen negatif utama bagi selera risiko global.

Mengingat Rupiah hari ini ditutup melemah di Rp 16.583 per Dolar AS dan Dolar AS (DXY) secara global masih menunjukkan daya tahan, proyeksi pergerakan Rupiah esok hari adalah fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.

“Proyeksi rupiah besok cenderung fluktuatif dengan potensi pelemahan terbatas,” ujar Sutopo kepada Kontan, Senin (6/10). 

Sutopo menambahkan, meskipun ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) memberikan angin segar jangka menengah bagi mata uang Asia, sentimen jangka pendek masih didominasi oleh kekuatan dolar AS sebagai mata uang safe haven di tengah ketegangan fiskal.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp 16.583 per Dolar AS, Berikut Sentimennya Hari Ini

Sutopo memperkirakan rupiah pada Selasa (7/10) akan bergerak dalam rentang konsolidasi antara Rp 16.530 – Rp 16.660 per Dolar AS.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah di antaranya adalah lambannya belanja pemerintah.

Belanja kementerian/lembaga (K/L) pada tahun anggaran 2025 (belanja APBN 2025) cenderung terlambat karena banyaknya penyesuaian. Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Penyerapan belanja K/L selama ini tetap berjalan secara reguler, meski kecepatan penyaluran tiap K/L berbeda sehingga terlihat berjarak (gap). 

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.583 Per Dolar AS Hari Ini (6/10), Seluruh Asia Turun

“Walau demikian, pemerintah masih optimistis, masing-masing K/L dapat mampu menyerap anggaran dengan maksimal di akhir tahun,” ujar Ibrahim. 

Pemerintah disebut masih optimistis karena tren realisasi belanja K/L sebagian saat ini sudah menunjukkan progres positif. Kemenkeu mencatat, terdapat 12 K/L besar yang sudah melaporkan progres realisasi belanja mencapai 80%. 

Ibrahim memproyeksikan, mata uang rupiah besok bergerak fluktuatif namun ditutup melemah dalam rentang Rp 16.580 – Rp 16.630 per dolar AS.

Selanjutnya: Kementerian ESDM Ungkap Penggunaan Insinerator pada PLTSa Sudah Diatur di Perpres

Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Mengurangi Risiko Penurunan Kognitif Setelah Usia 55 Tahun, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×