kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Senin (20/10/2025)


Minggu, 19 Oktober 2025 / 15:33 WIB
Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Senin (20/10/2025)
ILUSTRASI. Secara teknikal, IHSG berpotensi uji support 7.725-7.780. Apakah akan rebound? Dapatkan rekomendasi saham pilihan untuk Senin 20 Oktober 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/09/2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan masih akan disetir oleh sentimen domestik dan global pada Senin (20/10/2025). Adapun IHSG menutup perdagangan Jumat (17/10) dengan anjlok 2,57% atau turun 209,10 poin ke level 7.915,65. 

Investment Advisor Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis mencermati pelemahan IHSG terjadi tengah meningkatnya risiko global akibat meningkatnya ketegangan perang dagang China–Amerika Serikat (AS). 

“Serta sentimen government shutdown di AS yang berkepanjangan, profit taking lanjutan terhadap saham-saham konglomerasi yang sebelumnya telah menguat signifikan,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (17/10). 

Menurutnya, rencana dari otoritas mengenai ketentuan free float baru dan penindakan tegas terhadap penggoreng saham, mendorong terjadinya profit taking terhadap saham-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan.

Baca Juga: IHSG Anjlok Sepekan, Ini Biang Kerok dan Prediksi Pekan Depan

Untuk pekan ini, lanjut Alrich, investor akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22 Oktober 2025. Dimana konsensus memproyeksikan ada penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps.

Selain itu, investor juga akan menunggu data pertumbuhan kredit September yang rencananya akan dirilis pada 22 Oktober 2025 dan data M2 Money Supply September pada 23 Oktober 2025. 

Alrich menjelaskan secara teknikal, negative slope MACD semakin melebar pada IHSG. Sedangkan Stochastic RSI berada di area oversold, namun belum mengindikasikan reversal. 

“IHSG telah menutup gap di 7.855, tetapi saat ini masih berada di bawah level psikologis 8.000 sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi menguji level support di 7.725–7.780,” jelasnya. 

Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, IHSG berpeluang bergerak menguat dengan dengan support 7.892 dan resistance di posisi 7.930 pada perdagangan Senin (20/10). 

Dia menjelaskan secara teknikal, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave A dari wave (2) dari wave [3] sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksinya ke 7.700–7.830.

Baca Juga: IHSG Melorot ke Bawah Level 8.000, BEI Akan Kerek Rata-Rata Nilai Transaksi Harian

Namun, dalam jangka pendek dia memperkirakan IHSG berpeluang menguat  alias technical rebound untuk menguji kembali 7.930–7.963. Herditya bilang, investor juga akan menantikan rilis sejumlah data dari China. 

“Untuk sentimen diperkirakan akan terjadi technical rebound dan juga akan ada rilis data suku bunga China dan juga GDP China,”  kata dia. 

Herditya bilang investor dapat mencermati saham ULTJ di kisaran Rp 1.345–Rp 1.405, UNTR di area Rp 27.350–Rp 28.025 dan HMSP di rentang Rp 735–Rp 770 untuk perdagangan Senin (20/10/2025).

Sementara itu, Alrich menyebut investor dapat memperhatikan saham MIKA, LSIP, TKIM, MAIN, BTPS dan SIDO.

Selanjutnya: Emas dan Aset Kripto Melesat dalam Setahun Terakhir, Begini Prospeknya

Menarik Dibaca: Trans Segara City Beroperasi, Mobilitas dari Bekasi ke Stasiun Senen Lebih Praktis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×