Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilau emas masih akan bersinar terang. Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed menjadi penopang utamanya.
Research And Development PT Handal Semesta Berjangka Alwy Assegaf mengatakan, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik dinilai tidak mengubah pandangan pasar terkait pemangkasan suku bunga AS. Dia menyebut, pasar masih menempatkan penurunan suku bunga di Juli. Hal itu terlihat dari harga emas yang masih cukup kuat, meskipun sempat terkoreksi.
Menurut data Bloomberg, Senin (18/3) pukul 20.41 WIB, harga emas spot naik tipis 0,04% ke US$ 2.156,72 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas merosot 1,19% dari level penutupan perdagangan tertinggi alias all time high (ATH) di US$ 2.182,75 per ons troi pada Senin (11/3).
"Koreksi emas setelah mencapai ATH efek profit taking karena inflasi AS yang masih membandel," ujar Alwi kepada Kontan.co.id, Senin (18/3). Pada saat yang sama, harga emas mulai naik kembali 0,06% dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 18 Maret 2024, Cek Daftarnya di Sini
Karenanya, Alwi memandang prospek emas masih bullish sepanjang tahun ini. Namun, untuk pekan ini arah harga emas memang bergantung hasil rapat FOMC lantaran akan ada proyeksi inflasi dan proyeksi dot plot.
Menurut Alwi, jika The Fed melihat dot plot masih seperti Desember 2023 maka akan ada pemangkasan suku bunga tiga kali. "Pasar melihat ini sebagai dovish sehingga Fed bakal memangkas suku bunga dan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury turun," kata dia.
Dengan demikian, dengan skenario hawkish (inflasi naik) maka harga emas akan terkoreksi dengan support US$ 2.110 per ons troi-US$ 2.130 per ons troi. Sementara apabila hasil FOMC dovish, maka harga emas akan naik ke US$ 2.170 per ons troi dan kenaikan selanjutnya ke US$ 2.194 per ons troi.
Adapun untuk akhir tahun, Alwi memperkirakan harga emas dunia mencapai US$ 2.250 per ons troi. "Selain pemangkasan suku bunga sebagai sentimen utama, kondisi geopolitik juga akan turut mendorong harga emas," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News