kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Intip Alokasi Belanja Modal Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Peruntukannya


Kamis, 12 Juni 2025 / 16:55 WIB
Intip Alokasi Belanja Modal Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Peruntukannya
ILUSTRASI. RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL. Sejumlah emiten rumah sakit, SILO, HEAL, MIKA dan SRAJ telah menyiapkan alokasi belanja modal yang sebagian digunakan untuk ekspansi layanan.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten rumah sakit bersiap memperkuat ekspansi layanan dan jaringan fasilitas kesehatan pada tahun 2025 melalui alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) yang cukup signifikan.

Setidaknya empat emiten di sektor ini telah mengungkapkan rencana capex masing-masing dengan fokus pada pembangunan rumah sakit baru, penambahan tempat tidur, serta investasi peralatan medis dan layanan premium.

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) misalnya mengalokasikan anggaran capex sebesar Rp 1,5 triliun untuk tahun ini. Dana tersebut akan digunakan antara lain untuk membuka dua rumah sakit baru yang berlokasi di Bali dan Salatiga, yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2025 atau awal 2026. 

Baca Juga: Langkah Ekspansi Dinilai Dapat Memperkuat Kinerja Emiten Rumah Sakit

Dengan penambahan ini, total jaringan Rumah Sakit Hermina menjadi 54 unit. Selain itu, HEAL juga menargetkan penambahan 700 - 900 tempat tidur guna memperluas kapasitas layanan.

Sebelumnya, pada tahun 2024 juga Hermina telah menambah empat rumah sakit di Madiun, Pasuruan, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan PIK 2.

Sementara itu, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun dari anggaran fiskal tahun 2025. Salah satu proyek utama MIKA adalah pembangunan dua rumah sakit baru dengan total kapasitas 90 hingga 110 tempat tidur. 

Baca Juga: Ekspansi Mendorong Emiten Rumah Sakit Jadi Lebih Sehat

Salah satu rumah sakit tersebut akan berlokasi di BSD City, dengan peletakan batu pertama yang telah dilakukan pada 22 Januari 2025. Fasilitas ini menyasar segmen premium dan akan dilengkapi teknologi canggih untuk mendukung prosedur medis kompleks, serta ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III 2026.

Tak hanya ekspansi fisik, MIKA juga memperluas layanan Advanced Medical Check-Up serta memperkenalkan terapi sel punca (stem cell) melalui kerja sama dengan Regeneric, anak usaha dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Adapun PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengalokasikan dana capex sebesar Rp 2 triliun untuk tahun 2025.

 

Chief Financial Officer SILO, Daniel Phua menyampaikan bahwa alokasi tersebut akan difokuskan pada penambahan tempat tidur dan pengadaan peralatan medis. 

Hingga kuartal I 2025, realisasi capex telah mencapai Rp 400 miliar. Secara operasional, kapasitas tempat tidur rumah sakit Siloam mengalami peningkatan dari 7.906 bed di 2023 menjadi 7.932 bed di 2024.

Baca Juga: Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), operator jaringan Mayapada Hospital juga menganggarkan capex sebesar Rp 2 triliun untuk tahun ini.

Direktur Utama SRAJ, Navin Sonthalia mengungkapkan bahwa dana tersebut difokuskan untuk pembangunan proyek seperti Mayapada Hospital Tower 3 dan Mayapada Apollo Batam International Hospital.  

SRAJ juga memisahkan capex untuk kebutuhan proyek dan operasional, di mana dana proyek menyerap mayoritas capex, sementara 15% - 20% dari pendapatan akan dialokasikan untuk mendukung aktivitas operasional.

Selanjutnya: 7 Angkatan Sastra Indonesia: Tokoh, Karya, & Perkembangannya

Menarik Dibaca: Burson Luncurkan Platform AI untuk Ubah Reputasi Jadi Nilai Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×