kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Inilah Saham Blue Chip Pilihan Untuk Semester II 2025, Ada yang Harga Di Bawah 1.000


Senin, 09 Juni 2025 / 05:30 WIB
Inilah Saham Blue Chip Pilihan Untuk Semester II 2025, Ada yang Harga Di Bawah 1.000
ILUSTRASI. Inilah Saham Blue Chip Pilihan Untuk Semester II 2025, Ada yang Harga Di Bawah 1.000


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah harga saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada semester I tahun 2025. Lalu, saham blue chip apa yang menarik dikoleksi pada semester II tahun 2025?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman lama di pasar modal. Saham blue chip biasanya adalah saham perusahaan dengan kinerja fundamental kuat dan memiliki nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Di BEI, saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Penurunan harga saham blue chip menjadikan indeks LQ45 masih tertekan. Sepanjang tahun berjalan ini hingga akhir perdagangan Kamis (5/6), indeks LQ45 sudah turun 3,02%. 

Baca Juga: BYD Mobil Listrik Terlaris, Ini Harga BYD Atto Dolphin M6 Seal Denza Per Juni 2025

Pergerakan indeks LQ45 ini masih di bawah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih menguat 0,47% sepanjang tahun berjalan ini. Pada akhir perdagangan Kamis (5/6), IHSG parkir di level 7.113.42. 

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mencermati walaupun secara year to date indeks LQ45 masih negatif, tetapi saat ini pergerakannya sudah masuk dalam kategori uptrend

“Karena memang terdapat saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market cap yang rata-rata menunjukkan pergerakan uptrend secara optimal,” katanya kepada Kontan akhir pekan lalu. 

Dengan demikian, Nafan memproyeksikan masih ada potensi indeks LQ45 menguat pada paruh kedua 2025. Ini seiring dengan gelontoran stimulus yang digelontorkan oleh pemerintah. 

Stimulus itu adalah diskon transportasi, diskon tarif tol, diskon tarif listrik, penebalan bantuan sosial dan pemberian bantuan pangan, bantuan subsidi upah (BSU), dan perpanjangan diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Alasannya, demi menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2025 di kisaran 5%. Program stimulus ekonomi tersebut sudah diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025.

“Stimulus ini akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat sehingga akan berdampak positif bagi sejumlah sektor, salah satunya sektor konsumer,” ucap Nafan. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menambahkan pergerakan pada konstituen indeks LQ45 juga akan dipengaruhi oleh sentimen global. 

“Mulai dari penurunan suku bunga The Fed hingga potensi kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dengan China,” jelasnya. 

Tonton: Amran Sulaiman Pecat Dua Pegawai Kementan, Diduga Lakukan Pungli hingga Rp 29 Miliar




TERBARU

[X]
×