Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten properti mencatatkan perolehan marketing sales dari awal tahun hingga saat ini variatif. Ada yang tumbuh tapi ada juga yang turun dari perolehan tahun sebelumnya.
Beberapa emiten tersebut adalah PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), dan PT Pakuwon Tbk (PWON).
Duta Pertiwi contohnya, mampu mencatatkan realisasi marketing di kuartal I-2019 sebesar 44% dari total keseluruhan target pra-penjualan sebesar Rp 1,7 triliun. Perolehan ini naik 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pekan depan IHSG diprediksi melanjutkan penurunan, simak rekomendasi analis
Sekretaris perusahaan DUTI, Susan menjelaskan untuk mengejar target marketing sales semester II-2019, DUTI mengandalkan proyek yang sudah dibangun sebelumnya. “Termasuk di dalamnya proyek Apartemen South Gate dan proyek Apartemen Klaska Residences di Surabaya,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).
Susan menyatakan proyek DUTI yang sudah berjalan di antaranya Grand Wisata di Bekasi dan Kota Wisata di Cibubur yang turut menopang marketing sales DUTI di semester dua nanti.
Sepanjang kuartal II-2019 marketing sales tidak akan bertambah sebanyak di Kuartal I-2019. Kendati demikian DUTI tetap optimistis dapat mencapai target marketing sales tahun 2019 sebesar Rp1,7 triliun.
Baca Juga: Simak rekomendasi sejumlah analis untuk saham properti
Sementara, Direktur SMRA Michael Yong menyatakan, hingga Juni 2019 SMRA telah mencetak marketing sales Rp 2,2 triliun atau 55% dari target 2019 sebesar Rp 4 triliun. Perolehan ini lebih besar dari tahun lalu.
Semester I-2018, SMRA memperoleh marketing sales sebesar Rp 1,15 triliun atau 32% dari target tahun 2018 senilai Rp 3.6 triliun. “Untuk mengejar target marketing sales di tahun ini SMRA akan memanfaatkan proyek yang sudah berjalan di enam kawasan,” jelasnya.
Adapun, beberapa Kawasan itu adalah Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Karawang, Bandung dan Makassar.
Kendati demikian, tidak semua emiten properti lain mencatatkan marketing sales yang positif. APLN misalnya, mencatatkan penurunan marketing sales yang signifikan di Kuartal I-2019 yakni sebesar 29,1% yoy menjadi Rp 405,7 miliar.
Baca Juga: Kejar target marketing sales, Ciputra (CTRA) rilis 4 produk baru di semster II
Akibatnya, APLN mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 44,6% yoy dari Rp1,36 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp 754 miliar. Kendati demikian recurring income naik 1,7% yoy menjadi Rp 337,5 miliar.
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dari sebelumnya Rp 20,3 miliar pada kuartal I-2018 menjadi Rp 162,61 miliar di tiga bulan pertama tahun ini.
Emiten lainnya yang mencatatkan penurunan marketing sales adalah Pakuwon. Kuartal I-2019, PWON membukukan penurunan marketing sales sebesar 35% yoy menjadi Rp 171 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News