kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Simak rekomendasi sejumlah analis untuk saham properti


Jumat, 12 Juli 2019 / 19:26 WIB
Simak rekomendasi sejumlah analis untuk saham properti


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten properti merupakan salah satu sektor yang diproyeksikan akan tumbuh positif dan turut menyumbang pergerakan positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini.

Beberapa emiten properti yang sudah menunjukkan pertumbuhan marketing sales di antaranya PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN, anggota indeks Kompas100 ini) yang naik sebesar 29,1% yoy dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA, anggota indeks Kompas100 ini) yang sudah mencapai 50% target proyeksi tahun 2019 senilai Rp 2 miliar dari Rp 4 miliar.

Sementara itu, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON, anggota indeks Kompas100 ini) menjadi salah satu emiten yang masih mengalami penurunan marketing sales di kuartal 1 tahun 2019. PWON pada kuartal 1 tahun 2019 mengalami penurunan marketing sales sebesar 35% secara tahunan.

Menurut analis Samel Sekuiritas Suria Dharma, pergerakan positif yang belum serentak di emiten properti salah satunya dipengaruhi oleh suku bunga Bank Sentral yang tinggi.

Diharapkan seiringan dengan adanya isu penurunan suku bunga akan menjadi sentimen positif bagi pertumbuhan saham-saham emiten properti yang membuat emiten properti cukup memiliki daya tarik hingga saat ini.

“Kan bunganya belum turun, jadi marketing sales masih menggunakan bunga yang berlaku sekarang. Jadi kalau bisa turun bisa ada kemungkinan bagus juga penjualannya,” ungkap Suria, Jumat (12/7).

Senada, analis Panin Sekuiritas William Hartanto menilai, selain isu penurunan suku bunga, saat ini sentimen yang mempengaruhi emiten properti ialah pemangkasan PPh properti bagi rumah mewah dan sentimen reklamasi khusus bagi APLN dan PT Intiland Development Tbk (DILD).

Perihal belum meratanya pertumbuhan positif emiten properti, William menambahkan faktor belum diluncurkannya produk baru yang sesuai target pasar juga dapat menjadi penyebab belum bertumbuhnya dengan baik marketing sales beberapa emiten properti.

Secara keseluruhan, baik Suria maupun William sama-sama merekomendasikan buy saham-saham properti.

“Saya rekomendasi buy, apalagi saya temukan saham-saham properti sudah diakumulasi asing dalam jumlah besar selama beberapa hari terakhir” kata William kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×