kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Ini tiga sentimen yang menyebabkan emas hitam liar


Kamis, 21 Maret 2013 / 09:05 WIB
Ini tiga sentimen yang menyebabkan emas hitam liar
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,47% ke 6.656,94 pada Selasa (26/10). IHSG tertolong beberapa saham big cap yang menguat.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) bergerak liar setelah mencatatkan kenaikan terbesar dalam dua pekan terakhir pada pagi ini (21/3).

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.35 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Mei berada di posisi US$ 93,27 per barel atau turun 23 sen di New York Mercantile Exchange.

Sementara, harga kontrak minyak untuk pengantaran April yang habis masa berlakunya kemarin (20/3), ditutup lebih tinggi 80 sen di posisi US$ 92,96 per barel.

Ada sejumlah isu besar yang menyebabkan pergerakan harga si emas hitam naik turun. Salah satunya, cadangan minyak AS secara tidak terduga mengalami penurunan. Berdasarkan data yang dirilis Departemen Energi AS, cadangan minyak AS pada pekan lalu turun sebanyak 1,3 juta barel. Ini merupakan penurunan pertama dalam dua bulan belakangan.

Sentimen lainnya datang dari Iran di mana pemerintah Iran melihat adanya kemungkinan untuk mencapai kata sepakat terkait program nuklirnya. Seperti yang diketahui, pada bulan lalu, program pembahasan nuklir Iran mengalami kebuntuan sehingga menyebabkan pasar ekspor minyak Iran dikenakan sanksi internasional.

Selain kedua faktor tadi, keputusan the Federal Reserve mengenai kelanjutan program stimulus senilai US$ 85 miliar juga turut mempengaruhi pasar minyak dunia.

"Reli yang terjadi pada pasar minyak kemarin (20/3) didorong oleh rasa lega karena pernyataan the Fed," ujar Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun 29 sen menjadi US$ 108,43 per barel di ICE Futures Europe exchange. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×