kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini tiga saham yang terindikasi sebagai saham gorengan


Senin, 20 Agustus 2018 / 13:59 WIB
Ini tiga saham yang terindikasi sebagai saham gorengan
ILUSTRASI. IHSG Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) laporkan tiga saham terindikasi sebagai saham gorengan pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketiganya dinilai memiliki pergerakan indeks perdagangan yang dinilai kurang wajar alias unusual market activity (UMA).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang mengatakan, selama periode dia menjabat, ada tiga saham yang sudah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meskipun, total saham yang tengah diselidiki otoritas saat ini sudah mencapai 21 saham.

"Saya enggak ingat semuanya, karena laporan sudah ada dari sebelum saya masuk, jadi sebelum saya sudah ada laporan ke OJK. Kalau era saya ini, ada sekitar tiga saham," kata Kristian, Senin (20/8).

Ketiga saham tersebut adalah PT Wicaksanan Overseas International Tbk (WICO), PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) dan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). 

Penetapan adanya indikasi saham gorengan atau semu oleh BEI, dilihat dari fix allotment-nya. Menurut Kristian, saham yang terindikasi saham gorengan adalah saham yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam tempo yang singkat. "Kalau kita bilang, enggak ada corporate action tapi sudah naik signifikan," jelasnya.

Ke depan, hal yang terpenting adalah bagaimana menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat bahwa ada beberapa saham yang unusual. Sekarang ini, ada persepsi menyimpang di investor, di mana saat saham dinyatakan UMA, investor justru menganggap itu waktu yang tepat untuk melakukan aksi beli.

"Justru kita harusnya hati-hati, menahan diri dulu, lebih baik pilih saham lain yang mungkin lebih murah dengan fundamental bagus juga," tandas Kristian.

Berita ini sekaligus merupakan ralat pada berita Kontan.co.id sebelumnya yang berjudul BEI melaporkan tiga saham terindikasi saham gorengan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×