kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi manajer investasi racik portofolio reksadana pasar uang saat bunga turun


Rabu, 24 Juli 2019 / 19:06 WIB
Ini strategi manajer investasi racik portofolio reksadana pasar uang saat bunga turun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada reksadana pasar uang tidak terkikis walau suku bunga Bank Indonesia atau BI 7-day reverse repo rate (BI7DRRR) turun dan berpotensi menggerus return reksadana pasar uang. Para manajer investasi (MI) meracik portofolio reksadana pasar uang agar kinerja dan kebutuhan likuiditas nasabahnya tetap sesuai keinginan.

Penurunan suku bunga BI berpotensi menurunkan imbal hasil reksadana pasar uang yang memiliki aset utama dalam bentuk surat perbendaharaan negara (SPN) maupun deposito. Aset reksadana pasar uang lain bisa berupa obligasi dengan tenor kurang dari satu tahun.

Putu Wahyu Suryawan, Fund Manager Victoria Manajemen Investasi mengatakan, minat investor pada reksadana pasar uang di Victoria Manajemen Investasi tetap ramai. Terlihat, dana kelolaan reksadana pasar uang Lancar Victoria Merkurius justru meningkat tiga kali lipat sejak awal tahun 2019. "Jumlah dana kelolaan naik dari Rp 200 miliar menjadi Rp 600 miliar," kata Putu, Rabu (24/7).

Baca Juga: Reksadana pasar uang tetap diminati meski suku bunga turun

Menurut Putu, investor tetap memburu reksadana pasar uang di Victoria Manajemen Investasi karena kinerja reksadana tersebut berhasil naik 6,92% secara tahunan dan melebihi bunga deposito. "Di tengah penurunan tingkat suku bunga, kinerja yang kami catatkan cukup menarik," kata Putu.  

Direktur Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Endang Astharanti mengatakan. reksadana pasar uang tetap ramai diburu karena produk tersebut bervolatilitas paling rendah dibandingkan jenis reksadana yang lain.

Baca Juga: Reksadana Filantropi, Berinvestasi Sekaligus Berdonasi

"Minat investor masih cukup tinggi pada reksadana pasar uang karena instrumen ini dijadikan pengganti deposito dengan imbal hasil yang kompetitif, likuiditas baik dan pencairan yang mudah," kata Endang, Selasa (23/7).

Bagaimana proyeksi return reksadana pasar uang tahun ini? Lihat halaman selanjutnya

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan jika suku bunga BI7DRRR stabil di 5,75% hingga akhir tahun, maka return reksadana pasar uang diproyeksikan berada direntang 5%-5,25%.

"Imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari net imbal hasil deposito sehingga meski suku bunga BI turun dan menyebabkan return reksadana pasar uang turun, tetap saja imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari imbal hasil deposito yang juga ikut turun," kata Wawan, Senin (22/7).

Bahkan reksadana pasar uang berpotensi berkinerja lebih tinggi dari tingkat suku bunga BI7DRRR karena bisa memiliki alternatif investasi pada obligasi dengan tenor kurang dari satu tahun.

Wawan mengatakan manajer investasi perlu meracik kembali portofolio reksadana pasar uang mereka agar tetap memberikan kinerja dan likuiditas yang sesuai dengan profil mayoritas nasabahnya.

Baca Juga: Narada Asset Management lengkapi produk reksadana pasar uang

Endang menambahkan melihat perkembangan perekonomian global dan domestik dan negara-negara cenderung melakukan pelonggaran pada kebijakan moneter, maka MMI akan meningkatkan porsi obligasi dengan tenor kurang dari satu tahun.

Selain itu, MMI juga akan memperpanjang tenor deposito guna menangkap potensi imbal hasil yang lebih besar di tengah penurunan suku bunga.

"Disisi lain kami juga selalu memperhatikan likuiditas dan kesehatan bank penempatan TD serta kualitas kredit dari penerbit obligasi pasar uang tersebut," kata Endang.

Sementara, Putu menyebut, Victoria Manajemen Investasi belum ada rencana menempatkan lebih banyak porsi di aset obligasi tenor kurang dari satu tahun karena mempertimbangkan mayoritas nasabah yang konservatif.

Baca Juga: Principal Asset Management luncurkan reksadana social impact bond

Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengatakan strategi yang diterapkan pada produk reksadana pasar uang adalah tetap fokus menjaga likuiditas dan masuk di instrumen deposito. Baru setelah itu, bisa masuk ke obligasi tenor pendek untuk mencari yield.

Wawan juga mengatakan tujuan utama reksadana pasar uang bukanlah return melainkan likuiditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×