CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Reksadana pasar uang tetap diminati meski suku bunga turun


Selasa, 23 Juli 2019 / 14:35 WIB
Reksadana pasar uang tetap diminati meski suku bunga turun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil reksadana pasar uang berpotensi menurun karena suku bunga BI 7-day reverse repo rate (BI7DRRR) turun 25 basis poin menjadi 5,75%. Meski imbal hasil berpotensi turun, analis memproyeksikan pelaku pasar masih akan menilai reksadana pasar uang menarik untuk dijadikan instrumen investasi.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan jika suku bunga BI7DRRR stabil di 5,75% hingga akhir tahun, maka return reksadana pasar uang diproyeksikan berada di rentang 5%-5,25%.

"Imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari net imbal hasil deposito sehingga meski suku bunga BI turun dan menyebabkan return reksadana pasar uang turun, tetap saja imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari imbal hasil deposito yang juga ikut turun," kata Wawan, Senin (22/7).

Bahkan reksadana pasar uang berpotensi berkinerja lebih tinggi dari tingkat suku bunga BI7DRRR karena bisa memiliki alternatif investasi pada obligasi dengan tenor kurang dari satu tahun.

Selain dari perbandingan imbal hasil, Wawan memproyeksikan minat investor pada reksadana pasar uang masih akan tinggi karena berkaca pada kinerja reksadana saham dan obligasi yang dalam dua tahun terakhir mengalami volatilitas cukup tinggi karena terimbas perang dagang dan isu politik.

"Investor jangka pendek lebih nyaman berinvestasi di reksadana pasar uang dengan imbal hasil yang lebih menarik dibanding deposito dengan likuiditas yang setara tabungan," kata Wawan.

Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo juga mengatakan minat investor pada reksadana pasar uang masih akan ramai.

Di tengah era penurunan suku bunga, Soni mengatakan strategi yang diterapkan pada produk reksadana pasar uang adalah tetap fokus menjaga likuiditas dan masuk di instrumen deposito. Baru setelah itu, bisa masuk ke obligasi tenor pendek untuk mencari yield.

Wawan juga mengatakan tujuan utama reksadana pasar uang bukanlah return melainkan likuiditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×