Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah di pasar spot kembali melemah hingga akhir perdagangan hari ini. Jumat (25/7), rupiah ditutup di level Rp 16.320 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,15% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.297 per dolar AS.
Adapun, rupiah berdasarkan Jisdor Bank Indonesia juga melemah 0,25% dibanding hari sebelumnya menjadi Rp 16.325 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah di pekan ini beragam. Rupiah didukung oleh kesepakatan tarif yang memicu sentimen risk-on.
“Namun data – data ekonomi AS yang lebih kuat dan menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed menekan rupiah, berimbas dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang sudah tidak akan memaksakan untuk mengganti Powell,” ujar Lukman kepada Kontan, Jumat (25/7).
Dengan semakin mendekati batas akhir penerapan tarif, Lukman memperkirakan kemungkinan akan muncul kesepakatan – kesepakatan dalam beberapa hari kedepan. Idealnya kesepakatan ini akan memberikan sentimen positif bagi dolar AS. Namun tentunya tergantung dari detail kesepakatan itu sendiri.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.320 Per Dolar AS Pada Hari Ini (25/7)
Sedangkan dari rapat FOMC, the Fed diperkirakan masih belum akan memangkas suku bunga dan juga mendukung dolar AS.
Dari sentimen dalam negeri, Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pemerintah masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2025 mampu menembus target 5,2%.
Seiring kondisi pasar yang lebih kondusif pada semester II-2025. Bertambahnya tantangan kondisi perekonomian skala global maupun domestik masih membutuhkan dorongan kebijakan akseleratif melalui APBN maupun non-APBN.
Pemerintah juga perlu mempertimbangkan mengambil langkah kebijakan yang bersifat countercyclical untuk meredam dampak fluktuasi ekonomi. Mendorong belanja pemerintah lebih produktif dan memberikan stimulus yang tepat sasaran baik bagi kalangan miskin, rentan terutama untuk kelas menengah.
Lukman memproyeksikan rupiah pekan depan akan diperdagangkan volatile dalam rentang berkisar Rp 16.150 – Rp 16.500 per dolar AS. Ibrahim memproyeksikan rupiah pekan depan bergerak dalam rentang Rp 16.270 – 16.390 per dolar AS.
Selanjutnya: Kimia Farma Dukung Kopdes Merah Putih Akses Obat dan Layanan Kesehatan
Menarik Dibaca: Jalankan Transformasi Digital, Bethsaida Hospital Raih Sertifikasi EMRAM Stage 6
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News