kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.355   62,00   0,38%
  • IDX 7.349   36,73   0,50%
  • KOMPAS100 1.039   2,61   0,25%
  • LQ45 785   -0,04   -0,01%
  • ISSI 245   2,18   0,90%
  • IDX30 407   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 465   -0,36   -0,08%
  • IDX80 117   0,27   0,23%
  • IDXV30 119   0,38   0,32%
  • IDXQ30 129   -0,20   -0,15%

Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas pada Senin (21/7), Ini Sentimen Pendorongnya


Senin, 21 Juli 2025 / 06:00 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas pada Senin (21/7), Ini Sentimen Pendorongnya
ILUSTRASI. Rupiah berpotensi menguat terbatas pada Senin (21/7), didukung oleh potensi berlanjutnya sentimen risk-on pasca pemotongan suku bunga. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat jelang akhir pekan setelah tertekan dalam empat hari perdagangan sebelumnya. Pada Jumat (18/7), kurs rupiah spot menguat  0,27% ke Rp 16.297 per dolar Amerika Serikat (AS).

Namun dalam sepekan, kurs rupiah spot masih melemah 0,49% dari posisi Rp 16.218 per dolar AS pada Jumat (11/7) pekan lalu.

Sedangkan, kurs rupiah Jisdor menguat 0,17% ke Rp 16.301 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,49% dari Rp 16.221 per dolar AS pada akhir pekan lalu 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, sepekan depan absen data – data ekonomi penting baik dari dalam maupun luar. Investor akan terus memantau perkembangan seputar tarif dan pernyataan para pejabat the Fed terutama Powell yang akan berpidato pada hari Selasa. 

Baca Juga: Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

“Rupiah diperkirakan masih akan bergerak dalam kisaran, namun ada potensi menguat karena dolar AS yang secara teknikal diperkirakan akan sulit melanjutkan rally dan diperkirakan akan terkoreksi lebih lanjut. Rupiah pada Senin diproyeksi Rp 16.250 – Rp 16.350,” ujar Lukman kepada Kontan, (18/7). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sepanjang pekan lalu rupiah cenderung melemah sepanjang pekan akibat sempat meningkatnya sentimen perang dagang pada awal pekan. Serta meningkatnya kekhawatiran terkait penurunan interest rate differential antara BI dengan bank sentral global pasca pemotongan suku bunga BI pada RDG bulan Juli 2025 sebesar 25 bps ke level 5,25%. Adapun sepanjang pekan, rupiah melemah 0,48% week to week.

Baca Juga: Simak! Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Sepekan Ini

Josua mengatakan, pada pekan depan rupiah berpotensi menguat terbatas, didukung oleh potensi berlanjutnya sentimen risk-on di pasar saham pasca pemotongan suku bunga. Penguatan rupiah juga didukung oleh pernyataan dari pejabat Indonesia terkait masih berlanjutnya upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan tarif impor beberapa produk ekspor Indonesia. 

“Rupiah (Senin) diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 16.200 – Rp 16.325 per dolar AS,” ucap Josua, Jumat (18/7).

Selanjutnya: Catat Prakiraan Cuaca Hari Ini Kaltim: IKN, Balikpapan, Samarinda dan Wilayah Lain

Menarik Dibaca: Peluang Usaha Makin Besar dengan KUR BSI Mikro Syariah hingga Rp 100 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×