kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini sektor unggulan ala Mandiri Sekuritas


Senin, 24 Februari 2014 / 14:43 WIB
Ini sektor unggulan ala Mandiri Sekuritas
ILUSTRASI. Pilihan Finger Food Untuk Bayi


Reporter: Dityasa H Forddanta, Cindy Silviana Sukma | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun kuda kayu sudah dimulai. Bagi Mandiri Sekuritas, saham-saham yang berasal dari sektor perkebunan, khususnya crude palm oil (CPO) wajib dicermati untuk keputusan investasi tahun ini.

"Karena ada dua sentimen utama yang mempengaruhi sektor ini," ujar John Rachmat, Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, (24/2).

Pertama, soal suplai CPO yang dipastikan menurun seiring berkurangnya  usia produktif pohon sawit. Tahun lalu, ada 800.000 hektar lahan yang ditumbuhi pohon sawit yang masuk usia produktif, yakni empat tahun.

Namun, tahun ini lahan yang masuk usia produktif turun sekitar 83%, hanya 137.000 hektare. Jumlah ini diproyeksikan tak mampu memenuhi permintaan CPO sepanjang tahun ini.

Hukum ekonomi pun pada akhirnya berlaku, suplai menipis dengan permintaan yang terus meningkat membuat harga CPO merangkak naik. Hal ini juga pada akhirnya menjadi sentimen positif bagi saham-saham emiten produsen CPO.

Tidak berhenti sampai disitu. Adanya mandatori soal campuran 10% biodiesel untuk bahan bakar solar semakin digalakkan pemerintah.

Untuk itulah, John memperkirakan, adanya beleid tersebut akan membuat ekstra permintaan atas CPO sebesar 13%-15% menjadi satu juta ton. "Stock pick kami dari sektor perkebunan untuk tahun ini adalah, AALI, BWPT, dan LSIP," tandas John.

Cermati juga saham-saham dari sektor yang terkait dengan konsumer seperti RALS, ICBP, dan KLBF miasalnya. Sebab, secara historikal spending atau belanja di sektor ini selalu meningkat setiap diadakannya pemilu.

"Kalau ternyata kebijakan terkait suku bunga lebih bersahabat (BI rate diturunkan), kami senang dengan saham BBRI dan BBNI, untuk sektor propertinya kami pilih beberapa saham seperti BSDE dan SMRA," tutur John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×