Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tidak bisa mempertahankan kinerja positif yang sempat terjadi pada kuartal III 2014. Di kuartal III-2014, emiten halo-halo ini kembali merugi. Nilai kerugian bersih mencapai Rp 1,32 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu angka kerugian sedikit membaik, sebab kerugian sebelumnya mencapai Rp 1,76 triliun. Merahnya rapor kinerja pereroan disebabkan beberapa hal. Pertama, anak usaha Ooredoo ini mengalami penurunan pendapatan.
Meskipun penurunan tipis dari Rp 17,79 tirliun menjadi Rp 17,71 triliun, tetap saja ini menyebabkan perseoan tidak bisa menahan sejumlah beban yang harus ditanggung. Beban pendapatan bersih ISAT membengkak dari Rp 16,27 triliun menjadi Rp 17,21 triliun.
Selanjutnya ada beban pendanaan yang naik dari Rp 1,62 triliun menjadi Rp 1,81 triliun. Perseroan juga mencatatkan perubahan nilai wajar derivatif bersih senilai Rp 73,57 miliar. Di September tahun lalu, Indosat justru membukukan laba pada pos ini senilai Rp 168,29 miliar.
Belum lagi rugi selisih kurs akibat penjabaran laporan keuangan yang nilainya sebesar Rp 4,25 miliar. Alhasil, bottomline perseroan per akhir September 2014 negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News