Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan bisa membukukan pertumbuhan di atas 5% pada 2015 mendatang. Adapun, untuk tahun ini, manajemen memiliki target pemismistis.
Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO ISAT mengatakan, tahun ini pertumbuhan pendapatan perseroan diperkirakan di bawah 5%. Hal ini disebabkan tidak meratanya pertumbuhan di sejumlah daerah.
"Kami kan melakukan modernisasi jaringan, sehingga di setiap kota itu beda-beda, ada yang tumbuh ada yang turuun," ujarnya, Kamis (16/11).
Berdasarkan laporan keuangan ISAT, pendapatan per akhir 2013 sebesar Rp 23,85 triliun. Berarti, pendapatan anak usaha Ooredoo ini diperkirakan tidak sampai Rp 25 triliun. Dengan asumsi tersebut, maka pendapatan ISAT tahun depan sedikitnya mencapai Rp 26,25 triliun.
Curt Stavan Carlsson, Direktur Keuangan ISAT menambahkan, pihaknya akan fokus pada meningkatkan jumlah pelanggan. Pihaknya akan meneruskan modernisasi jaringan agar pelanggan bisa menikmati peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan perseroan.
Dengan menguatnya jaringan, maka jumlah pelanggan diharapkan bertambah dan mereka tidak akan sungkan untuk membayar lebih mahal. Sekedar informasi, jumlah pelanggan ISAT per Juni 2014 sebanyak 54,9 juta.
Jumlah ini menyusut jika dibandingkan Juni 2013 yang mencapai 56,5 juta. Bahkan, secara kuartalan pun jumlah pelanggan menurun. Per akhir Maret 2014 jumlah pelanggan ISAT masih 59,7 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News