kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis:Lunasi kerugian negara, ISAT beritikad baik


Senin, 20 Oktober 2014 / 19:21 WIB
Analis:Lunasi kerugian negara, ISAT beritikad baik
ILUSTRASI. Simak Ciri-Ciri dan Penyebab Ashy Skin Pada Kulit, Bikin Tidak Nyaman!


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) divonis merugikan negara sebesar Rp 1,3 triliun terkait kasus korupsi penyalahgunaan jaringan 2,1 Gigahertz (GHz) atau 3G atau High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) oleh PT Indosat Mega Media (IM2). Meski begitu, emiten halo-halo ini berencana untuk melunasi uang pengganti kerugian negara tersebut.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menyebut, pembayaran kerugian negara tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab ISAT. Di situ, manajemen bertanggung jawab atas tindakan beberapa oknum. ISAT pun menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki perusahaan.

Padahal, dana tersebut bisa dikatakan tak sedikit. Apalagi, ISAT tercatat memiliki rasio utang yang tinggi. Namun hal itu dikesampingkan karena perseroan merasa wajib menyelesaikan permasalahan.

"Kinerja akan tersendat sedikit. Tapi kalau tidak menyelesaikan, ke depannya orang tak akan percaya. Dengan seperti ini, ISAT menunjukkan kepercayaan," ujar William, Senin, (20/10).

Ia pun merekomendasikan beli ISAT dengan target harga Rp 4.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×