CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini saran analis untuk pemerintah agar IHSG bisa kembali menguat


Selasa, 17 Maret 2020 / 21:36 WIB
Ini saran analis untuk pemerintah agar IHSG bisa kembali menguat
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019).?IHSG terus melemah dan mengalami penurunan 29,25% secara year to date (ytd) terpapar dampak virus corona.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan di pasar modal terus berlangsung sejak merebaknya virus corona (Covid-19), apalagi saat ini Indonesia positif terjangkit. IHSG telah mengalami penurunan 29,25% year to date (ytd). 

Pemerintah juga telah memberikan beberapa kebijakan mulai dari insentif fiskal hingga ajakan bekerja di rumah (work from home). Namun ajakan tersebut rupanya tak kuat membuat investor percaya untuk masuk ke pasar modal. 

Baca Juga: Laba turun 22,3% di 2019, simak rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR) berikut

"Kebijakan fiskal dan moneter memang diperlukan tetapi kalau sekarang kepanikan pasar lebih kepada dampak kesehatan," jelas Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana saat dihubungi Kontan, Selasa (17/3). 

Jumlah penduduk dalam negeri yang terpapar Covid-19 semakin bertambah, data juga menunjukkan beberapa meninggal karena positif corona. Dengan data tersebut, investor diliputi ketidakpastian mengenai berakhirnya wabah ini lantaran negara lain yang terjangkit juga selama ini selalu menunjukkan peningkatan jumlah penduduk positif Covid-19. 

"Sepanjang kurva corona masih belum melandai, pasar akan cenderung negatif. Pemerintah harus memberi sinyal confidence ke pasar, sepanjang dampak corona terkendali, pasar bisa fokus kembali," jelas dia. 

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee juga mengatakan hal yang sama. Melihat adanya aksi beli asing di tengah penurunan pasar, sebenarnya investor asing masih tertarik dekan pasar modal Indonesia. 

Baca Juga: IHSG turun 29,25% sejak awal tahun, investor lebih senang memegang uang tunai

Hanya saja perlu diakui bahwa penyebaran Covid-19 masih menjadi momok bagi investor. Mereka perlu diberi kepastian bahwa Indonesia mampu memperlambat dan mengendalikan penyebaran Covid-19. 

"Pemerintah harus ekstra keras dan masyarakat harus mendukung salah satunya dengan pembatasan aktivitas sosial," kata Hans saat dihubungi terpisah. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×