kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IHSG turun 29,25% sejak awal tahun, investor lebih senang memegang uang tunai


Selasa, 17 Maret 2020 / 20:54 WIB
IHSG turun 29,25% sejak awal tahun, investor lebih senang memegang uang tunai
ILUSTRASI. Pada hari ini saja, IHSG melemah 4,99% di level 4.456,75.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 29,25% secara year to date (ytd). Penurunan ini diikuti dengan merosotnya kapitalisasi pasar IHSG.

Pada hari ini saja, IHSG melemah 4,99% di level 4.456,75. Hari ini Bursa Efek Indonesia (BEI) juga melakukan trading halt lantaran IHSG sempat turun hingga 5%.

Analis Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan wabah virus corona (Covid-19) masih dominan menjadi sentiment negatif yang memberatkan IHSG. “Saat ini mayoritas bursa mengalami kejatuhan akibat wabah corona termasuk bursa Indonesia. Tidak terkecuali saham defensif seperti TLKM, UNVR, ASII, dan HMSP,” jelas Bertoni kepada Kontan.co.id, Selasa (17/3).

Baca Juga: BRPT dan BBNI tak jadi penghuni top 10 market caps, kenapa?

Investor saat ini cenderung memanfaatkan profit taking untuk rebalancing portofolio. Investor cenderung lebih senang memegang uang tunai.  Dus, situasi yang kurang kondusif ini membuat saham yang memiliki market cap besar maupun fundamental baik diabaikan hingga ketakutan wabah virus Covid-19 berkurang. “Perlambatan ekonomi membuat kinerja emiten dan fundamental  yang baik tidak jadi jaminan,” jelasnya.

Dus, Bertoni mengatakan saat ini tidak ada saham yang bisa dikategorikan sebagai saham defensif. Hanya saja sektor perbankan dan barang konsumer masih bisa menahan laju penurunan yang lebih dalam. “Diharapkan ada aksi buyback saham guna menahan laju kejatuhan,” ungkap Bertoni.

Baca Juga: Saham sektor bahan pokok dinilai paling kuat menghadapi tekanan pasar

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan sentimen virus corona masih akan membayangi IHSG pada perdagangan Rabu (18/3). "Besok masik melemah, sentimen yang memengaruhi masih sama yaitu dari wabah corona," imbuh Hendriko, Selasa (17/3).

Hendriko memprediksi IHSG besok bergerak dengan support 4.300 dengan resistance 4.600. Dia juga menyarankan investor untuk wait and see melihat kondisi pasar yang kurang kondusif.

Baca Juga: IHSG anjlok 4,99% ke 4.456,75 hingga tutup pasar Selasa (17/3), net sell Rp 1 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×