kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini saham big cap pendongkrak IHSG di sesi I


Rabu, 04 Juli 2012 / 10:42 WIB
Ini saham big cap pendongkrak IHSG di sesi I
ILUSTRASI. Petugas medis menyiapkan dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi pekerja dan warga kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (10/6/2021). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

JAKARTA. Sejumlah saham berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi penggerak utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I. Hingga pukul 09:47, IHSG sudah melaju 0,6% ke 4.075,92 dan merupakan titik tertinggi sejak penutupan 11 Mei. Berikut adalah saham-saham yang mencatatkan kenaikan cukup besar:

Saham Energi

Pertama adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Saham perusahaan minyak swasta terbesar yang terdaftar di lantai saham ini melonjak 1,6% ke Rp 1.860, menuju penutupan tertinggi 12 Juni.

Saham energi lainnya adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang merupakan perusahaan terbesar kedua setelah Medco. Emiten dengan kode saham ENRG tersebut naik 1,4% ke Rp 150. Saham energi bergerak positif dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah berjangka ke US$ 87,66 per barel di pasar New York. Ini adalah penutupan tertinggi sejak 30 Mei silam.

Selain perusahaan minyak, saham produsen energi lainnya yang menjadi incaran di pasar adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Efek emiten berkode PGAS itu positif 1,4% ke Rp 3.600 dipicu oleh rencana kebijakan pemerintah mengenai harga gas.

Saham Crude Palm Oil (CPO)

Di antaranya adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Produsen CPO terbesar berdasarkan market value ini melonjak 2,4% ke Rp 21.600. Kemudian saham PT perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia tbk (LSIP) melejit 2,7% ke Rp 2.825. Faktor penggerak saham-saham tersebut adalah harga CPO berjangka naik 0,7& ke 3.145 ringgit atau US$ 998 per metrik ton di pasar Kuala Lumpur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×