Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG boleh saja ditutup melemah. Bahkan, pelemahannya cukup dalam, yakni turun 1,2% ke level 4.463. Namun, hari ini, IHSG mendapat kabar baik dari luar negeri, tepatnya dari bank sentral Amerika Serikat (AS)
Bank sental yang dikenal dengan nama Federal Reserve (The Fed) tersebut ternyata batal mengurangi pembelian surat obligasi senilai US$85 miliar. Itu artinya, AS memutuskan untuk tetap melanjutkan program stimulus ekonominya.
"Hal ini tentunya berpengaruh bagi pasar saham emerging market, tak terkecuali Indonesia," tandas David Sutyanto, analis First Asia Capital, (19/9). Menurutnya, dampak keputusan The Fed tersebut akan membuat IHSG bergerak ke level support 4.410-4.450 dan resistance 4.530-4.560.
Beberapa saham yang bisa menjadi pilihan adalah CTRA, SIMO, LSIP, BRMS, BUMI, BRAU, KIJA, BBKP, INCO, dan ANTM.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, memperkirakan, IHSG hari ini bisa menari kegirangan setelah menerima kabar dari The Fed. Menurut Edwin, IHSG akan naik karena The Fed juga memangkas outlook ekonomi AS dari semula 2,3% -2,6% menjadi 2%-2,3% sampai akhir tahun.
"Kami perkirakan IHSG akan kembali menguat. Kami juga optimistis IHSG bisa ditutup di level 4.800 di akhir tahun," tegas Edwin. Dia memprediksi, IHSG hari ini bergerak di kisaran 4.415-4.529.
Pilihan saham yang pantas bisa dikoleksi menurut Edwin adalah; ITMG, MYOR, HRUM, INDY, TINS, SMRA, CTRA, BMRI, TLKM, BBCA, ICBP, JSMR, ADHI, ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News