Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Oleh karena itu, MTLA belum menetapkan timing peluncuran proyek Metland Cyber City mengingat proyek tersebut merupakan segmen menengah atas. Namun jika UU tax amnesty telah rampung, perseroan akan segera merilis proyek tersebut.
Selain dua proyek baru tersebut, MTLA juga akan meluncurkan satu kluster baru di proyek eksisting yakni Metland Cibitung. Perseroan akan merilis 400 unit rumah untuk segmen menengah bawah dengan harga sekitar Rp 350 juta per unit. Olivia mengklaim, pangsa pasar perumahan di kawasan tersebut masih sangat bagus karena berdekatan dengan proyek LRT yang tengah dibangun pemerintah saat ini.
MTLA memperkirakan kinerja tahun ini belum bisa tumbuh secara signifikan. Pasalnya, marketing sales tahun lalu yang akan dibukukan menjadi pendapatan tahun ini mengalami perlambatan karena lesunya pasar properti untuk segmen menengah atas. "Tahun ini memang akan lebih baik dari tahun lalu, tapi tumbuhnya tidak akan signifikan," ujar Olivia.
Tahun 2015, laba bersih perusahaan yang terkenal dengan nama Metland ini melorot 20% yoy menjadi Rp 214 miliar. Koreksi ini seiring dengan perlambatan penjualan dan pendapatan usaha perseroan 2,5% yoy menjadi Rp 1,08 triliun. Di sisi lain, beban keuangan juga meningkat dari Rp 67 miliar menjadi Rp 80 miliar, kerugian lain-lain melonjak dari Rp 1,2 miliar menjadi Rp 39 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News