Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah kembali berencana menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (17/11).
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, ada empat seri sukuk yang bakal dilelang.
Pertama, seri SPN-S 04052016 yang akan jatuh tempo pada 4 Mei 2016 dengan imbalan diskonto. Kedua, seri PBS006 yang tenggat waktunya 15 September 2020 dengan kupon 8,25%.
Ketiga, seri PBS009 yang bakal jatuh tempo pada 25 Januari 2018 dengan imbalan 7,75%. Keempat, PBS011 yang tenggat waktunya 15 Agustus 2023 dengan kupon tetap.
Dana dari hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Lelang berlangsung pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Setelmen digelar pada 19 November 2015.
Analis Fixed Income MNC Securitites I Made Adi Saputra memprediksi, pemerintah akan menyerap SPN-S 04052016 dengan imbal hasil kisaran 7,25% - 7,34%, PBS006 sebesar 8,53% - 8,625%, serta PBS009 berkisar 8,406% - 8,5%.
“Adapun tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan oleh pemerintah untuk PBS011 pada lelang hari ini kami perkirakan 8,65% - 8,75%,” tukasnya.
Made menduga, penawaran yang masuk pada lelang sukuk kali ini bakal berkisar Rp 3 triliun – Rp 5 triliun. Sebab, pasokan SBSN di pasar primer terbatas seiring telah tercapainya target penerbitan surat utang pemerintah tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News