Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Membaiknya data ekonomi ikut menopang kinerja reksadana saham sepanjang Januari 2014. Analis Infovesta Utama Viliawati mengatakan beberapa sentimen positif di awal tahun berdampak pada pergerakan saham yang menjadi aset dasar reksadana saham. Ujung-ujungnya, kinerja reksadana saham ikut moncer.
Data Infovesta Utama mencatat rata-rata return reksadana saham yang ditunjukkan oleh Infovesta Equity Fund Index sepanjang Januari positif 3,97%.
Sejumlah sentimen positif yaitu dirilisnya data makro ekonomi seperti cadangan devisa yang membaik serta suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate yang ditahan di level 7,50%.
"Selain itu, neraca perdagangan juga surplus. Demikian juga dengan nilai tukar yang sempat menguat hingga pertengahan bulan, kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF, serta membanjirnya aliran dana asing yang masuk ke bursa saham," lanjut Vilia kepada Kontan, akhir pekan lalu.
Di sisi lain, beberapa sentimen negatif juga menjadi pemberat laju kinerja reksadana. Seperti, kekhawatiran pengetatan moneter oleh Amerika Serikat, pengetatan likuiditas China, serta pelemahan nilai tukar negara berkembang.
Vilia memperkirakan, prospek reksadana saham masih menarik tahun ini. Infovesta memproyeksi rata-rata return reksadana saham bakal di kisaran 9% hingga 12%. Kinerja ini masih lebih unggul dibandingkan rata-rata return reksadana campuran yang sekitar 8% hingga 10% ataupun reksadana pendapatan tetap yang diperkirakan bisa di sekitar 6% hingga 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News