Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Membaiknya kinerja bursa saham di awal tahun ikut mendongkrak return reksadana saham. Data Infovesta Utama mencatat rata-rata return reksadana saham yang ditunjukkan oleh Infovesta Equity Fund Index sepanjang Januari positif 3,97%.
Return tersebut mampu mengalahkan indeks harga saham gabungan yang tercatat 3,38% sepanjang periode yang sama. Tak hanya itu, rata-rata return reksadana saham juga unggul dibandingkan jenis reksadana lainnya. Seperti, rata-rata return reksadana campuran yang ditunjukkan oleh Infovesta Balanced Fund Index yang sekitar 1,91%. Demikian juga dengan rata-rata return reksadana pendapatan tetap atau Infovesta Fixed Income Index yang justru minus 0,75%.
Reksadana kelolaan PT NISP Asset Management bernama NISP Indonesia Sector Leader menjadi jawara di jajaran reksadana saham lainnya dengan return yang dibagikan kepada investor mencapai 8,97%.
Produk ini bertujuan memberikan solusi investasi melalui diversifikasi portofolio yang strategis serta memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang optimal atas hasil investasi jangka panjang melalui alokasi investasi mayoritas pada efek bersifat ekuitas.
Factsheet produk ini menunjukkan sebagian besar aset dasar diputar di saham hingga 94,28%, sedangkan sisanya di pasar uang sekitar 5,72%. Adapun alokasi saham pilihan antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk sekitar 6,94%, PT Semen Gresik Tbk sekitar 6,92%, dan PT Gudang Garam Tbk sekitar 5,93%.
Kemudian, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sekitar 5,45%. Serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sekitar 5,25%.
Sementara itu, posisi kedua jajaran reksadana saham ditempati oleh produk reksadana Pratama Saham dengan return sekitar 8,70%. Kemudian, reksadana Dana Pratama Ekuitas dengan return yang diberikan kepada investor mencapai 8,66%.
Selanjutnya, ada reksadana Pratama Equity dan reksadana Prospera Bijak yang memberikan return masing-masing 8,21% dan 6,82%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
10 Reksadana saham dengan kinerja minus
Ini 5 reksadana saham jawara di Januari
