Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Ada pula saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), terimbas pada rencana aturan kenaikan cukai rokok.
Seperti diketahui, pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menaikkan target penerimaan cukai tahun depan jadi Rp 180,53 triliun, atau tumbuh 9% secara tahunan.
Juga saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang masih dibayangi menjamurnya toko online (online shop).
Lebih lanjut, Nafan memprediksi investor bakal melakukan akumulasi beli ketika bearish trend sudah berakhir sekitar bulan September hingga Oktober.
Baca Juga: Cadangan Devisa Surplus, IHSG Hari Ini Menanjak ke 6.308,95
Selain itu, sentimen global seperti perang dagang dan Brexit juga dinilai telah mereda sehingga bakal mengerek kinerja indeks IDX30.
“Jika dari sisi domestik, juga didorong oleh faktor fundamental makroekonomi yang berksinambungan,” lanjut Nafan.
Di lain sisi, Chris memprediksi jika ketidakpastian terus membayangi ekonomi global, maka tidak menutup kemungkinan kinerja Indeks IDX30 bakal terkoreksi.
“Ekonomi yang tidak stabil mengakibatkan asing masih keluar dari pasar Indonesia, kemungkinan IDX30 masih menurun,” ujarnya.
Untuk diketahui, Indeks IDX30 diluncurkan Bursa Efek Indonesia pada pada 23 April 2012. Penghuni IDX30 adalah saham-saham yang diambil dari LQ45. Penghuni indeks IDX30 adalah saham-saham yang berkapitalisasi besar dan memiliki likuiditas yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News